Find Us On Social Media :

Tak Lagi Arogan, Dokter Tirta Dapat Pelajaran dari Tukang Parkir saat Gowes dan Ketiduran di Depan Minimarket: Egoku Langsung Hilang

By Ines Noviadzani, Minggu, 4 Februari 2024 | 17:45 WIB

Dokter Tirta mengaku dapat pelajaran dari tukang parkir yang hilangkan egonya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Dokter Tirta mengaku tak lagi arogan usai mendapat pelajaran dari seorang tukang parkir.

Kejadian yang mengubah hidupnya itu berawal saat ia memutuskan untuk bersepeda di jalanan kota Yogyakarta.

Dilansir dari Tribun Jabar, dokter Tirta menyebut bahwa dirinya dahulu seringkali arogan dan merasa memiliki segalanya.

"Karena ego. Pada waktu itu aku merasa aku dokter, cum laude, UGM, aku masih praktek dan aku menguasai sains, aku punya toko Shoe dan Care, followerku banyak," ujarnya.

Lantaran saat itu dirinya merasa memiliki segalanya, dokter Tirta menjadi angkuh dan arogan.

"Popularitas buat aku sombong dan arogan. Aku merasa diriku paling pinter, gelasku isinya kepintaran dan yang lain go***k. Waktu itu sombong banget," ujarnya.

Namun kini hidupnya berubah usai mengalami hal yang tidak terduga dalam hidupnya.

Melansir dari Kompas.com, awal mula dirinya menyadari sifat arogan yang dimilikinya kini hilang lantaran dokter Tirta bertemu dengan seorang tukang parkir.

Saat itu dirinya bersepeda dari Yogyakarta menuju Jakarta.

"Singkat cerita, ketika gowes sendirian dari Jogja ternyata di jalan hujan deras, waktu itu di Kebumen hujan angin, di tanjakan," kenang Tirta.

Baca Juga: Iri dengan Influencer yang Dapat Endorse Sepatu Olahraga Terkenal, dr. Tirta Sampai Konsultasi dengan Dosen

Ia pun berniat untuk menepi, namun dirinya melihat seorang bapak tua yang menaiki sepeda ontel tanpa alas kaki di tanjakan.

"Aku ketemu bapak-bapak tua, nyeker, naik ontel, gowes di tanjakan. Itu udah down duluan, sepeda gue mahal, fisikku kuat, kalah sama bapak-bapak petani," jelasnya.

Ia pun kemudian mengikuti bapak tua itu menaiki tanjakan dan bapak tua tersebut membantunya sampai atas.

"Itu egoku mulai turun. Dia nggak tahu siapa aku, dia bantuin aku sampai atas, lucunya, aku gowes buat hobi, dia gowes buat hidup. Itu tamparan pertama," ujarnya.

Rupanya tak hanya itu, ia juga mengalami kejadian lagi yang akhirnya membuat sadar.

Kejadian itu yakni saat dirinya tengah beristirahat di depan minimarket dan tanpa sadar tertidur di antara galon-galaon air mineral.

Dokter Tirta pun mengaku kaget lantaran saat terbangun, sudah ada susu jahe di sebelahnya.

"Di samping sudah ada susu jahe, bingung kan, sopo sek nukoke? (siapa yang beliin), tukang parkir," ucapnya.

Seorang tukang parkir pun menghampirinya.

"'Mas, jenengan tadi ketiduran, ini saya beliin, ini udah ada kardus, hape nggak ada yang hilang, tak jagain sepedanya,'" kenangnya.

Kemudian ia ingin mengganti uang untuk susu jahe, namun ditolak oleh tukang parkir itu.

Baca Juga: Ramai Polemik Obat Sirup karena Kasus Gagal Ginjal Akut, Begini Tanggapan Dokter Tirta

"'Mas, nggak semua hal harus dinillai pakai uang, saya tahu jenengan punya uang, sepedanya mahal, tapi ini setoran saya belikan gorengan sama susu jahe. Ini penanda bahwa di jalan, mas itu juga sama kayak saya,'" ujarnya menirukan si tukang parkir.

Saat itu juga dirinya menyadari bahwa selama ini dirinya terlalu angkuh.

"Meneng, diem dong. Wah, itu hilang aku egonya. Itu ngerasa malu, kayak, ya tukang parkir ini kan pennghasilannya tidak setinggi saya, sekolahnya tidak setinggi saya, tapi dia setorannya buat susu jahe," terangnya.

Hal itu pun membuat dokter Tirta menyadari sesuatu yang berguna dalam hidup selain segala hal yang telah ia miliki.

(*)