Find Us On Social Media :

Viral, Guru Besar UGM Ini Nangis dan Bikin Satu Ruangan Haru Saat Pidato dan Minta Maaf ke Adik yang Rela Putus Sekolah Demi Dirinya

By Siti M, Rabu, 21 Februari 2024 | 20:50 WIB

Guru besar UGM ini menangis saat pidato ucap maaf ke sang adik yang rela berkorban untuknya

Grid.ID - Video viral yang memperlihatkan pidato dari Guru Besar UGM bernama Sarjiya mendadak menyita perhatian publik.

Pasalnya, Sarjiya berhasil membuat seisi ruangan terharu karena pidatonya.

Melansir dari Tribuntrends.com, Rabu (21/2/2024), dalam pidatonya, Sarjiya rupanya mengucapkan kata maaf khusus untuk adiknya yang bernama Suparsih.

Dalam pidatonya itu, Sarjiya mengatakan adiknya itu sudah rela berkorban demi dirinya.

Dimana sang adik ternyata rela tak melanjutkan pendidikan ke bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

Padahal, semasa SMP nilai ujian sang adik terbilang sangat baik.

Namun karena kondisi perekonomian keluarga yang tak memungkinkan membiayai keduanya bebarengan, Suparsih lah yang akhirnya mengalah.

"Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih.

Yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA.

Meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan.

Semoga pengorbanan kakak-kakak dan adikku mendapatkan imbalan kebaikan yang lebih banyak dari Tuhan Yang Maha Esa," ucap Sarjiya dalam pidatonya.

Baca Juga: Viral, Momen Mamah Dedeh Peluk Jemaah yang Curhat Pergoki Suami Ewita dengan Adik Ipar: dari Mushola Buka Pintu Mergokin Gitu

Sarjiya pun tampak tak bisa membendung air matanya saat mengucapkan pidato itu.

Sementara itu, melansir dari Surya.co.id, Sarjiya sebelumnya dikenal sebagai Dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia juga diketahui resmi dikukuhkan menjadi guru besar pada Kamis 2 Februari 2024 lalu, yang diadakan di Ruang Balai Senat, UGM.

Sarjiya sendiri memang diketahui lahir dari keluarga sederhana di Lendah, Kulonprogo.

Ayahnya yang bernama Pujidiyono diketahui bekerja sebagai buruh tobong labir dan pengrajin gamping.

Sedangkan ibunya, Sumirah adalah penjual gula jawa keliling.

Kedua orang tuanya juga tidak memiliki kemampuan baca dan tulis serta tak pernah mengenyam bangku sekoalh

Meski begitu, kedua orang tuanya bekerja keras demi bisa menyekolahkannya.

Kendati harus mengorbankan pendidikan adik perempuannya.

Sarjiya sendiri diketahui merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Baca Juga: Kenal Lewat Fb, Wanita Indonesia Ini Dipinang Bule Jerman Mualaf Anak dari Perakit Pesawat Ini, Maharnya Bukan Kaleng-kaleng

Usai pidato, Sarjiya juga terlihat langsung mendatangi sang ibu sembari bersujud dan memeluknya.

Ia juga menyalami semua keempat saudara perempuannya.

Namun sayang, saat itu sang ayah tak hadir karena sudah berpulang ke pangkuan Tuhan.

(*)