Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Habib Usman bin Yahya mengaku akan kawal dan bela sang istri, Kartika Putri yang tengah berseteru dengan dokter Richard Lee.
Diketahui perseteruan antara Kartika Putri dan dokter Richard Lee pertama kali berawal di tahun 2020 lalu.
Dilansir dari Kompas.com, perseteruan berawal saat dokter Richard Lee membagikan review produk kecantikan.
Dokter Richard Lee membahas krim wajah yang dipromosikan oleh Kartika Putri mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.
Tak terima dengan review yang dilakukan dokter Richard, Karput, sapaan akrabnya, kemudian melayangkan somasi pada sang dokter.
Tak hanya sekali, Kartika melayangkan somasi sebanyak dua kali kepada dokter Richard.
Perseteruan tersebut rupanya tak berakhir sampai di situ.
Usai beberapa waktu lalu Kartika membagikan potret wajahnya yang tampak ruam dan melepuh, dokter Richard ikut menanggapi hal tersebut.
Bahkan permasalahan makin memanas saat kedua belah pihak saling sindir melalui media sosial masing-masing.
Dilansir dari Tribun Seleb, suami Kartika Putri, Habib Usman bin Yahya bahkan mengaku akan mengawal sang istri.
Habib Usman bin Yahya siap pasang badan untuk Kartika Putri yang tengah berseteru dengan dokter Richard Lee.
"Saya sudah menyuruh istri saya silaturahmi. Istri saya di-bully, sakit pun masih di-bully, saya suruh sabar lagi," ucap Habib Usman.
"Tapi sampai-sampai dia muatin di Instagram Story. Saya cuman mau bilang selama ini saya nggak pernah ikut campur urusan istri saya, saya selalu melepaskan," jelasnya.
Ia pun tak akan setengah-setengah dalam membela Kartika Putri.
"Tapi kalau dia betul-betul mau menyerang, mem-bully, merusak harkat martabat istri saya. Mulai hari ini saya mau ikut campur juga," tegasnya.
Sebagai seorang suami, Habib Usman pun berharap permasalahan istrinya dengan dokter Richard Lee dapat segera selesai dan mereda.
Terlebih sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
"Saya mau selesaikan semuanya, ini mau bulan Ramadan udah selesaikan dengan cara yang baik."
"Nggak usah kayak anak kecil, nge-bully perempuan, marah sama perempuan, emosional sama perempuan. Laki-laki ya laki-laki, perempuan dengan perempuan," jelasnya.
(*)