Find Us On Social Media :

Terungkap Kronologi Penemuan Jasad Wanita yang Dicor di Makassar, Diduga Dibunuh Suami, Bagian Kepala Belum Ditemukan

By Ines Noviadzani, Minggu, 14 April 2024 | 20:50 WIB

Kronologi penemuan jasad wanita yang dicor di Makassar.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Jasad wanita ditemukan dicor di dalam sebuah rumah di Makassar.

Melansir dari laman Tribun Timur, penemuan jasad terjadi pada Minggu (14/4/2024) di Jalan Kandea 2, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Penemuan itu langsung ditinjau oleh Kepolisian.

Tim Inafis Polrestabes Makassar pun telah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kronologi penemuan itu pun terungkap.

Melansir dari Kompas.com, penemuan jasad wanita yang menyisakan tulang belulang itu menggegerkan warga.

Jasad ditemukan pada area halaman belakang rumah tersebut.

Diketahui pelaku merupakan suami dari korban.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, pelaku merupakan sosok yang jarang bergaul dengan sekitar.

Bahkan saat disinggung terkait keberadaan istrinya, pelaku menjawab sang istri telah pergi bersama laki-laki lain.

Baca Juga: Begini Kronologi Kecelakaan Kereta Gantung di Turki, Tabrak Tiang hingga Penumpang Jatuh dari Ketinggian, Proses Evakuasi Berlangsung Dramatis

Bahkan pemerintah setempat juga mendapatkan laporan mengenai pelaku yang kerap melakukan penganiayaan terhadap istrinya.

"Saya dengar dari tetangganya, dia sering memang pukul istrinya selama dia tinggal. (Pelaku) tinggal di sini, saya dengar tadi kejadian itu 2018," ujar Ketua RW 04 Bontoala Tua Andi Tenri Rauf.

Kronologi kasus terungkap saat adanya laporan dari wanita berusia 17 tahun mengenai penganiayaan sang ayah.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi.

"Awalnya ada korban seorang wanita usia 17 tahun yang datang melapor ke Polrestabes Makassar melaporkan dugaan penganiayaan oleh ayahnya atau orangtuanya sendiri kemudian pada saat didalami."

"Dia juga mengatakan bahwa ibunya bukan lari (dengan pria lain), keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari, tapi dianiaya sampai meninggal dan kejadiannya 2018," ujar Andi.

Sementara diketahui bagian kepala pada jasad korban masih belum ditemukan.

Penemuan jasad hanya menyisakan tulang belulang lantaran kejadian sudah lebih dari enam tahun lalu.

(*)