Find Us On Social Media :

9 Tahun Jadi Aktivis Lingkungan, Nadine Chandrawinata Jaga Ekosistem Blue Carbon dengan Konservasi Mangrove

By Ulfa Lutfia Hidayati, Rabu, 17 April 2024 | 10:06 WIB

Nadine Chandrawinata menanam mangrove

Grid.ID - Istilah blue carbon atau karbon biru mungkin masih jarang didengar.

Tapi di kalangan aktivis lingkungan, ekosistem blue carbon merupakan hal yang cukup jadi perhatian.

Melansir laman oceanservice.noaa.gov, karbon biru merupakan istilah untuk karbon yang ditangkap oleh ekosistem laut dan pesisir pantai.

Seperti diketahui, aktivitas manusia banyak menghasilkan karbon dioksida yang menimbulkan dampak buruk pada lingkungan serta bisa memicu perubahan iklim dunia.

Nah, di pesisir pantai inilah tersedia cara alami untuk mengurangi dampak gas rumah kaca terhadap atmosfer melalui penyerapan karbon tersebut.

Oleh karena itu, ekosistem blue carbon di pesisir pantai memegang peranan penting dalam mitigasi dinamika perubahan iklim.

Mengutip laman Badan Riset dan Inovasi Lingkungan, blue carbon ini berpotensi mengurangi emisi penyebab perubahan iklim dengan memanfaatkan kawasan pesisir, mangrove, lahan basah dan padang lamun atau seagrass. 

Terlepas dari manfaatnya yang besar, sayangnya ekosistem karbon biru pesisir merupakan salah satu yang paling terancam di muka bumi, dengan perkiraan kerusakan sebesar 340.000 hingga 980.000 hektar setiap tahunnya.

Ketika terdegradasi atau hilang, ekosistem ini dapat menjadi sumber gas rumah kaca karbon dioksida yang signifikan.

Baca Juga: Sisir Pesisir, Mengajak Masyarakat Pesisir Peduli Lingkungan Lewat Program ‘Jaringan Masjid’

Oleh karena itu, tidak sedikit aktivis lingkungan yang berusaha menjaga kelestarian ekosistem blue carbon ini.

Salah satunya Nadine Chandrawinata, artis yang sudah 9 tahun menjadi aktivis lingkungan.