Find Us On Social Media :

Soal Dugaan Penganiayaan Siswa SMK di Nias, Kepala Sekolah Bantah Lakukan Hal Keji pada Korban sampai Tewas, Begini Pengakuannya

By Ines Noviadzani, Sabtu, 20 April 2024 | 18:49 WIB

Kepala sekolah terduga pelaku bantah lakukan penganiayaan hingga tewas

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Terkait kasus dugaan penganiayaan seorang siswa SMK, kepala sekolah bantah lakukan kekerasan kepada korban hingga tewas.

Dilansir dari Tribun Jakarta, seorang siswa SMK berinisial YN (17) meninggal dunia usai diduga menerima kekerasan dari kepala sekolahnya.

Korban merupakan siswa di sekolah yang dibina oleh terduga pelaku.

Kronologi berawal saat korban YN dan beberapa temannya dihukum oleh kepala sekolah pada Maret 2024 lalu.

Rupanya amarah kepala sekolah yang tega menghukum korban beserta siswa lainnya lantaran aduan dari instansi tempat korban melakukan praktik kerja lapangan (PKL).

Diduga YN dan beberapa siswa lainnya tak mau menuruti permintaan pegawai di instansi tempat PKL untuk memindahkan genset ke dalam mobil.

Korban YN pun sempat mengadu kepada ibunya bahwa ia dipukul oleh kepala sekolah.

Diketahui korban dipukul pada bagian kening sebanyak lima kali.

Baca Juga: Seorang Pelajar di Nias Meregang Nyawa Usai Diduga Jadi Korban Penganiayaan sang Kepala Sekolah

Hingga akhirnya korban YN mengeluh kepalanya sakit secara terus menerus dan semakin bertambah parah.

"Pukul 18.00 WIB pada saat ibunya pulang dari ladang, anakku mengeluh kepala korban sakit, kemudian ibunya memberikan obat sakit kepala kepada korban," ujar Hasrat, ayah korban.