Find Us On Social Media :

Berorasi Ketika Presiden Berpidato, 2 Mahasiswa Berkaoskan 'Hidup di Riau Tidak Semanis Janji Jokowi' Dicekuk Paspampres

By Seto Ajinugroho, Kamis, 10 Mei 2018 | 16:10 WIB

Dua Mahasiswa yang berorasi

Grid.ID - Setelah sempat heboh 'kartu kuning' untuk Jokowi yang dilayangkan oleh ketua BEM Universitas Indonesia Muhammad Zaadit Taqwa, kali ini ada kejadian serupa.

Kemarin Rabu, (9/5/18) saat presiden Indonesia Joko Widodo membuka acara Harlah NU ke-92 di halaman Masjid Agung Annur, Pekanbaru, Riau, pukul 16.30 WIB dua orang mahasiswa mendadak berdiri sembari membawa sebuah kertas bertulisan.

Keduanya lantas berteriak-teriak berorasi yang ditunjukkan kepada presiden Indonesia ketujuh itu.

Padahal saat itu Jokowi sedang berpidato memberikan kata sambutan di hadapan ribuan hadirin peserta PW NU Provinsi Riau yang juga dilantik pada hari itu.

Inilah yang Dilakukan Kapolri Saat Kerusuhan Terjadi di Rutan Salemba Mako Brimob

Kelakukan kedua pemuda itu secara tiba-tiba membuat para pejabat pendamping presiden dan Forkopimda Riau kaget.

Jokowi juga kaget karena ulah kedua mahasiswa itu.

Tak berpikir lama, Paspampres kemudian membekuk keduanya.

Kedua mahasiswa itu dianggap mengacaukan acara NU.

5 Penjara Paling Brutal di Dunia, Bahkan Para Tahanan Bisa 'Mati Berdiri' Jika Kelamaan di Sana

Bahkan saat digiring paspampres untuk diamankan keduanya masih berteriak-teriak memanggil media yang sedang meliput Jokowi berpidato.

Beberapa media langsung mengarahkan perhatiannya ke kedua mahasiswa itu.

"Sudah kita lihat dan rasakan. Mana janji Jokowi. Di Riau BBM (bahan bakar minyak) langka. Pertalite mahal," kata seorang mahasiswa.

Setelah diamankan kedua pemuda itu mengaku sebagai mahasiswa Universitas Riau (UR).

Namanya adalah Randi Andiyana yang merupakan Presiden Mahasiswa di Universitas Riau.

Pakai Belut, Ini Cara Wanita 'Penjual Syahwat' di China Agar Tetap Perawan

Sedangkan satunya lagi bernama Ona Hadi Putra selaku Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau Kabinet Pilar Peradaban.

Saat berorasi tersebut keduanya memakai kaos warna hitam dengan tulisan 'Hidup di Riau Tidak Semanis Janji Jokowi.'

Kedua mahasiswa itu kemudian digelandang ke kantor Polresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan.

Selama diperiksa di Polres, sejumlah mahasiswa datang meminta agar kedua temannya dibebaskan.

Setelah hampir lima jam diperiksa keduanya diperbolehkan pulang oleh pihak berwajib.

Rupanya ada sebab kenapa kedua mahasiswa itu sampai berbuat demikian.

"Ini momentum (menyampaikan aspirasi masyarakat). Kebetulan (Jokowi) berkunjung ke sini (Pekanbaru)," kata Randi seperti dikutip dari Kompas.com.

Randi juga mengatakan ada tiga hal yang ingin ia sampaikan kepada Jokowi, yakni BBM Premium langka di Riau, harga Pertalite naik dan menagih janji 10 juta lapangan kerja untuk rakyat.

"Ketiga tuntutan itu mau kita sampaikan ke Presiden (Jokowi)," ujar Randi.

Setelah itu ada satu lagi pemuda yang diamankan setelah ia berteriak-teriak saat Jokowi hendak meninggalkan lokasi acara.(*)