Laporan Wartawan Grid.id, Esti Ayu Hutami.
Grid.ID - Sebegai seorang single parent dan penyanyi dangdut papan atas Indonesia, Ayu Ting Ting disibukkan dengan seabrek kegiatan di dunia hiburan Tanah Air.
Hal tersebut membuat ibu dari Bilqis Khumaira Razak ini jarang bisa bertemu buah hati.
Dilansir dari Instagram Mario Ardi atau lebih dikenal dengan Mario Photographie, Ayu Ting
Ting menumpahkan rasa sayang dan curhatannya tentang jarang bertemu buah hati pada sebuah video:
(BACA JUGA: Jaga Kesehatan Si Kecil Sejak Dalam Kandungan, Ikuti Tips Ini, Ternyata Gampang Banget!)
”Bunda tuh sayang banget sama Bilqis, mungkin selama Bilqis kecil Bunda ga banyak ngabisin waktu sama Bilqis, karena Bunda kerja juga buat masa depannya Bilqis, dan semoga nanti Bilqis sudah besar bisa ngerti,” Kata Ayu Ting Ting tersedu.
Hal ini membuat Ayu Ting Ting harus pandai membagi waktu untuk bisa berkomunikasi dengan buah hatinya.
Dari beberapa unggahan Instagram @ayutingting92, Ayu kerap membagikan fotonya saat melakukan video call dengan sang buah hati, salah satunya Bilqis juga ditemani sang Kakek.
(BACA JUGA: 5 Cara Menangani Anak yang Sedang Marah, Jangan Malah Ikutan Emosi ya!)
Kesibukan kedua orang tua sering kali membuat sang buah hati harus diasuh oleh pengasuh atau anggota keluarga lain, salah satunya kakek dan nenek.
Lalu apa saja dampak bagi sang buah hati yang dalam pengasuhan kakek dan neneknya?
Berikut 3 dampaknya:
1. Anak mudah bersosialisasi
Seringnya si buah hati bertemu dengan anggota keluarga lain, membuatnya mudah untuk beradaptasi dengan orang baru.
Penelitian dari Brown University dan The Russell Sage Foundation menyatakan ada perubahan sikap dari orang tua dalam mengasuh anak, di mana anak lebih nyaman diasuh oleh kakek neneknya.
Bisa Menyakiti Anak, Inilah 4 Kebiasaan Buruk yang Kerap Dilakukan Ibu Saat Menyusui)
2. Anak Merasa didengar
Kesibukan kedua orang tua membuat jarang sekali ada komunikasi antara orang tua dana nak hal ini membuat anak lebih merasa didengar dan diinginkan kakek neneknya.
3. Anak bersikap ceria
Pola asuh kakek dan neneknya cenderung menerapkan pola selalu ingin memebahagiakan, sehingga anak akan tumbuh dengan ceria.
Namun tidak selalu baik, riset yang dilakukan Riza Hartina dkk Jurnal Internal STKIP PGRI, Padang menyebutkan anak akan cenderung membantah, pemalas, dan suka berbohong.
Meski begitu bukan berarti akan selalu berdampak buruk, terapkan petunjuk pola asuh kita kepada kedua orang tua, beri kepercayaan pada kakek dan nenek, serta jangan lupa ucapkan terima kasih.
Nah gimana info dari Grid.ID ini? Semoga bisa membatu kalian. (*)