Find Us On Social Media :

Presiden Joko Widodo Kunjungi TKP Serangan Bom Teroris di Surabaya

By Deshinta Nindya A, Minggu, 13 Mei 2018 | 16:57 WIB

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla

Laporan Wartawan Grid.ID, Deshinta Nindya A.

Grid.ID - Lagi-lagi Indonesia kembali berduka.

Setelah beberapa hari yang lalu aksi teror di Mako Brimob yang menggugurkan lima orang polisi dan 1 narapidana, kali ini teror kembali terjadi di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi.

Aksi teror yang terjadi di Surabaya merupakan serangan bom teroris.

(Baca juga: Reunian Cinta Fitri, Netizen Kompakan Nyari Aktor Tampan yang Satu ini!)

Ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Tentu saja Presiden Joko Widodo bertindak tegas dan bergegas ke Surabaya.

Diketahui Jokowi bertolak menggunakan pesawat Indonesia Air Force One dari pangkalan utama TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pukul 13.30 WIB tadi.

Nah, kali ini Jokowi mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Surabaya.

(Baca juga: Saking Ramahnya, DJ Butterfly Buat Nangis Para Penggemar!)

Dilansir Grid.ID dari laman Instagram Presiden Jokowi, mengunggah kegiatannya ketika mengunjungi Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Pada video tersebut, Jokowi bersama Wiranto, Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto disambut oleh Tri Rismaharini.

"Mengunjungi Gereja GPPS di Jalan Arjuno Surabaya yang baru saja menjadi sasaran bom teroris.

Kita seluruh bangsa Indonesia, bersatu melawan terorisme.

Video: Istimewa," tulis akun Instagram Presiden Joko Widodo seperti dikutip Grid.ID, Minggu (13/5/2018).

(Baca juga: Potret Cantik Venna Melinda Semasa Remaja, Netizen Samakan dengan Mendiang Putri Diana!)

Sebagaimana diketahui, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Ada pula kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Polisi Budi Gunawan yang ikut dalam rombongan.

(*)