Find Us On Social Media :

Haru, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Sujud di Hadapan Para Takmir Masjid, Ada Apa?

By Seto Ajinugroho, Rabu, 16 Mei 2018 | 22:24 WIB

Tri Rismaharini

Grid.ID - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membuat heboh saat pertemuan seluruh takmir masjid se-Surabaya Rabu (16/5) siang.

Saat itu bu Risma bertemu dengan para takmir di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya.

Tiba-tiba saja wali kota Surabaya itu bangkit dari duduknya di podium.

Ia kemudian berjalan cepat dan berhenti tepat dihadapan seorang takmir masjid.

Wanita berusia 56 tahu tersebut kemudian bersujud didepan takmir tersebut.

BACA : 'Lebay' Ungkap Netizen Melihat Tri Risma Harini Sujud Minta Maaf ke Takmir Masjid

Ratusan takmir yang melihat perbuatan Risma langsung terheran-heran dengan apa yang terjadi.

"Ada apa, ada apa. Kok sampai sujud Bu Wali begitu," ujar para takmir seperti dikutip dari Surya.co.id.

Usut punya usut ada sedikit 'kesalahan' dalam penulisan undangan pertemuan para takmir seluruh Surabaya itu.

Saat itu ada seorang takmir bernama Muhammad Tohir dari Masjid Masyitoh Mulyorejo bertanya kepada bu Risma.

BACA : 4 Fakta Teroris yang Serang Mapolda Riau, dari Identitas Hingga Surat Wasiat

"Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Salah kami sebagai takmir apa," kata Tohir.

Tohir kemudian mengusulkan agar bunyi dalam undangan bernada silaturahmi.

Bukan pembinaan yang menganalogikan ada kekeliruan dari para takmir.

Dalam kesempatan pertemuan ini Risma hadir sebagai pembina.

Mendengar reaksi Tohir, Risma langsung bertolak menuju depan Takmir tersebut.

BACA : Koopsusgab TNI Kembali Diaktifkan, Satuan Khusus Gabungan Indonesia Sekelas Delta Force Amerika Serikat

Ia kemudian bersujud di depan Tohir.

"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma.

Suasana kemudian menjadi haru dan semua takmir terdiam.

Seakan para takmir tak percaya dengan apa yang barusan mereka lihat.

Mendengar permintaan maaf Risma semua hadirin menjadi maklum.

Risma kemudian menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama.

Hal ini mengingat Surabaya diguncang bom bunuh diri dalam dua hari berturut-turut.

Sementara itu Tohir mengaku kaget dengan sujud minta maaf Risma kepadanya, ia juga menyesal dengan apa yang ia katakan tadi.

"Bukan maksud saya menyalahkan. Tapi tadi memang saya mereaksi karena undangan berbunyi pembinaan takmir. Kan berarti ada yang salah sehingga kami perlu dibina," ucap Tohir seperti dikutip dari Tribun Jatim.

Dalam pertemuan itu Risma bermaksud meminta kerjasama para takmir untuk mewujudkan Surabaya yang aman dan tentram.

"Sebaiknya setiap ceramah harus disampaikan dulu tema dan judulnya," kata salah satu takmir.(*)