Find Us On Social Media :

Kisah Penangkapan Terduga Teroris di Probolinggo dan Tangerang

By Aditya Prasanda, Kamis, 17 Mei 2018 | 09:22 WIB

Suasana penggerebekan tiga terduga teroris di Probolinggo. Wartawan dan warga dilarang mendekat, Rabu (16/5/2018) malam

Densus 88 bergerak cepat menghindari aksi teror merebak, para anggota jaringan terduga teroris dilacak, dan beberapa di antaranya ditangkap

Grid.ID - Paska tragedi bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, disusul aksi teror di Mapolda Riau awal pekan ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bergerak cepat.

Tim gabungan dikerahkan untuk melacak keberadaan jaringan teroris.

Salah dua penangkapan terjadi di Probolinggo dan Tanggerang.

Lewat Situs-situs ini Teroris dan ISIS Lancarkan Propagandanya

Penangkapan Terduga Teroris Probolinggo

Tanpa perlawanan, tiga terduga teroris diringkus Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama jajaran Polresta Probolinggo.

Ketiganya ditangkap di Perumahan Sumbertaman, Kota Probolinggo, Rabu (16/5/2018) malam.

Menyisir kompleks perumahan, tim gabungan menggeledah rumah bercat hijau dan mengamankan satu orang.

Selanjutnya tim menuju mushala kompleks perumahan dan membawa dua orang terduga teroris.

Beredar Video Detik-detik Penyerangan Terduga Teroris di Mapolda Riau

100 personil dikerahkan dalam penggerebekan ini, terdiri dari 35 personil Densus 88 Antiteror dan 65 personil Mapolresta Probolinggo.

Dari ketiga pelaku, polisi berhasil mengamankan senapan angin, satu busur panah, satu buah golok, dan perangkat rakitan elektronik.

“Saat ditangkap mereka tidak melakukan perlawanaan. Petugas juga tidak menemukan bahan peledak di rumah dan musalla eksklusif. Ya, musalla eksklusif itu didatangi orang-orang tertentu saja,” kata Kapolresta AKBP Alfian Nurrizal, Kamis (17/5/2018).

Berdasarkan keterangan tetangga, ketiga terduga teroris tergolong tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat.

Tetangga sekitar bahkan tidak tahu apa pekerjaan mereka.

Penangkapan Terduga Teroris Tanggerang

Sebelumnya, Rabu (16/5/2018) Densus 88 juga membekuk seorang pria bernama Anto di kediamannya di Perumahan Kunciran Mas Permai, Tanggerang.

Terduga teroris, Anto yang diketahui berprofesi sebagai pegawai kebab itu tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Saat melakukan penggeledahan, Densus 88 menemukan sebuah bendera berwarna hitam dengan tulisan berwarna putih dan buku jihad.

Selain Anto, Densus 88 mengamankan tiga terduga teroris di lokasi berbeda di Tanggerang. (*)