Find Us On Social Media :

'Saya Hampir Jadi Teroris' Begini Kisah Pengakuan Seorang Wanita yang Hampir Terjerumus Aliran Sesat

By Dewi Lusmawati, Kamis, 17 Mei 2018 | 14:05 WIB

Ilustrasi

BACA: 3 Fakta Ipda Auzar, Anggota Polisi Yang Meninggal Ditabrak Terduga Teroris di Mapolda Riau

Ia mengatakan membunuh orang kafir adalah halal, berjihad itu sulit dan akan dimusuhi oleh keluarga sendiri.

Tari juga mengatakan misi jihad ini dilakukan sembunyi-sembunyi agar terlaksana dengan baik.

Tak sampai di situ, Tari mengajak Yunita untuk belajar lebih lanjut di kosannya.

Yunita takut diajari hal yang tidak benar namun, ia masih penasaran.

Keesokan harinya Anna menjemput Yunita dan mengajak ke kosan Tari yang jaraknya tidak jauh dari kosannya.

BACA: Terduga Teroris Penyerang Mapolda Riau Gunakan Pedang Samurai untuk Lukai Polisi

Yunita mulai curiga, kamar tersebut berukuran 3x3, tanpa kasur, hanya ada lemari dan tikar.

Kemudian, Anna menutup jendela dan mengunci pintu kosan tersebut.

Tari mengajari sebuah ideologi menggunakan papan tulis.

Tidak seperti rencana awal, Tari tak membuka Alquran sekali pun.

Ia menganalogikan sebuah sopir yang salah mengendarai mobil dan masuk jurang maka penumpang di mobil tersebut akan mati semua.