Find Us On Social Media :

4 Hari Setelah Statusnya Viral, Begini Nasib Kepala Sekolah yang Lecehkan Korban Bom Surabaya

By Nindya Galuh Aprillia, Kamis, 17 Mei 2018 | 21:40 WIB

Akibat statusnya yang viral, FSA diciduk polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Rentetan ledakkan bom di Surabaya telah mengundang banyak perhatian masyarakat Indonesia.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (13/5/2018).

Atas kejadian ini banyak netizen yang mengecam perbuatan biadab para teroris bom bunuh diri.

Sayangnya, di tengah orang-orang yang berduka ada saja netizen yang terkesan melecehkan korban.

(BACA JUGA: Fakta HSA, Terduga Teroris di Probolinggo, Seorang Guru Bahasa Inggris Hingga Ajari Anak-anak Sekitarnya Menembak dan Memanah)

Seorang Kepala Sekolah asal Kayoung Utara, Kalimantan Barat membuat tulisan di Facebook tentang teror bom.

Dalam Facebooknya wanita berinisal FSA ini justru menyebut bom Surabaya adalah rekayasa.

Ia menganggap ini adalah upaya oknum pemerintah untuk mendapatkan dana anti teror.

Status Facebook FSA tersebut kemudian viral dan mendapat kecaman dari berbagai kalangan.

(BACA JUGA: Tak Miliki Empati, Kepala Sekolah di Pontianak Justru Lecehkan Korban Bom Surabaya)

Empat hari setelah statusnya viral, FSA diciduk pihak kepolisian Daerah Kalimantan Barat.