Find Us On Social Media :

Wanda Hamidah Menduga Teror Bom di Surabaya Ada Kaitannya dengan Masalah Ekonomi

By Corry Wenas Samosir, Jumat, 18 Mei 2018 | 10:10 WIB

Wanda Hamidah

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Aksi teror bom Surabaya dan sekitarnya beberapa hari lalu memang menggegerkan seluruh masyarakat Indonesia.

Berawal dari ledakan bom di gereja-gereja di Surabaya dilanjut dengan ledakan di Polrestabes Surabaya.

Hal itu membuat masyarakat Indonesia turut berduka atas kejadian tersebut.

Apalagi yang tak pernah dibayangkan, yang menjadi pelaku itu di antaranya adalah seorang wanita.

(BACA JUGA: Akan Keluarkan Single Baru Berjudul 'Hargai Cinta', Rizky Febian Sindir Perceraian Orang Tua?)

Mengenai kejadian tersebut artis sekaligus Ketua Garnita (Gerakan Wanita), Wanda Hamidah juga menanggapi kasus teror bom yang berada di Indonesia.

"Saya khawatir perempuan itu menjadi korban patriarki artinya tidak kuasa untuk mengatakan tidak pada suaminya karena sebetulnya tuh dilakukan oleh satu keluarga ini," ungkap Wanda Hamidah saat Grid.ID temui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Wanda Hamidah pun merasa miris melihat rentetan kasus bom akhir-akhir ini. Selanjutnya Wanda Hamidah juga mengatakan jika para perempuan harus memiliki hak suara untuk menentang doktrin-doktrin yang diberikan terhadap mereka.

"Kalo bisa perempuan-perempuan itu punya hak suara melakukan nasibnya sendiri dan harus menentang segala segala sesuatu dalam artinya dia anggap ini tidak benar demi melindungi anak-anaknya, sedih kan kalo seperti itu kan," ujar Wanda Hamidah.

Selain itu menurutnya bom yang terjadi pada belakangan ini, dapat dikarenakan faktor ekonomi dan sosial, yang menjadikan pelaku tersebut membuat ricuh dengan aksi teror bom.

(BACA JUGA: Sophia Latjuba Mengaku Masih Enjoy Menikmati Kesendiriannya!)

"Sebetulnya saya khawatir bahwa teror-teror ini dilakukan karena mereka frustrasi terhadap keadaan sosial ekonomi, sebetulnya kita sebagai manusia bisa saling membantu hal tersebut," tutur Wanda Hamidah.

Kendati demikian atas peristiwa tersebut wanita 40 tahun itu mengimbau kepada seluruh warga negara Indonesia untuk waspada, tetapi tetap peduli dengan sesama.

"Untuk masyarakat kita tetap waspada, waspada dalam arti kita aware melihat ada manusia yang lain, ada yang membutuhkan kan kita cepat bantu kalo kita punya rezeki untuk mereka," pungkasnya. (*)