Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Istri Anggota ISIS, Jadi Korban Kebohongan Suami, Kini Ia Malah Dihukum Mati

By Aditya Prasanda, Rabu, 23 Mei 2018 | 21:57 WIB

Djamila Boutautau

Wanita-wanita teraniaya itu hanyalah korban dari suami mereka yang gila. Dan hakim tak menunjukkan belas kasihnya.

Grid.ID - Belasan istri dari para anggota ISIS dijatuhi hukuman mati di Irak, setelah tiga tahun negara itu dijajah dan diduduki ISIS.

Mereka mengaku sebagai korban dan para wanita malang itu hanya diberi waktu sepuluh menit demi mengemis nasib mereka sebelum hakim menjatuhkan hukuman.

Warga negara Perancis Djamila Boutoutao, 29 bersaksi di hadapan pengadilan bulan lalu:

"Saya mengira telah menikahi seorang rapper. Namun ketika kami tiba di Turki dengan niat jalani liburan selama seminggu, saya menyadari suami saya seorang jihadis."

"Saya adalah korban. Ia memukuli saya. Ia juga mengurung saya dan anak-anak di gudang ketika saya menolak mengikutinya ke irak," tegas Djamila.

Djamila muncul kembali di pengadilan minggu lalu bersama 14 wanita lainnya.

Lewat Situs-situs ini Teroris dan ISIS Lancarkan Propagandanya

Kali ini Djamila memohon agar ia diberi kesempatan merawat putrinya.

"Saya kecewa dan sangat marah. Sya menghadapi hukuman mati namun tak satupun orang memberitahu saya apa yang sebenarnya terjadi," isak Djamila.

"Jangan biarkan mereka (ISIS) membawa putriku pergi. Saya bersedia menawarkan uang jika yang mulia dapat menghubungi orangtua saya. Tolong keluarkan saya dari sini," tegas Djamila.

Djamila merupakan satu dari 1900 warga Perancis dan 40.000 warga asing yang bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.