Find Us On Social Media :

Hujan Abu dan Monyet Ekor Panjang di Sekitar Merapi yang Mulai Turun Gunung

By Dewi Lusmawati, Kamis, 24 Mei 2018 | 15:16 WIB

Hujan abu dan monyet ekor panjang yang mulai turun gunung.

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Gunung merapi kembali meletus pada Kamis (24/5/2018) pukul 02.56 WIB.

Hal ini disampaikan oleh Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitter pribadinya.

Amplitudo maksimum letusan yang terjadi pada Kamis dini hari tadi adalah sebesar 60 mm dengan tinggi kolom 6000 m ke arah Barat.

Letusan terjadi dengan durasi selama 4 menit.

BACA: Merapi Kembali Erupsi Dini Hari, Terdengar Suara Gemuruh dan Hujan Abu Selimuti Magelang

Suara gemuruh terdengar dari semua pos pengamatan gunung Merapi.

Pukul 10.48 pagi, letusan kembali terjadi dengan durasi letusan selama 2 menit dan tinggi kolom letusan sejauh 1500 meter.

Hujan abu terjadi bahkan hingga pukul 12.42 siang hari ini di Magelang.

Seperti dikutip Grid.ID dari akun twitter @merapi_news yang mengunggah sebuah video pada 24 Mei 2018.

BACA: Kembali Keluarkan Letusan Freatik, Aktivitas Merapi Dinaikan dari Normal Jadi Waspada

Tak hanya hujan abu, monyet ekor panjang di kawasan merapi juga mulai turun gunung.

Dikutip dari Kompas.com, beberapa monyet terlihat di Kantor Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di Jalan Kaliurang Km 22, Hargobinangun, Pakem, Sleman, yang berjarak 8 km dari Gunung Merapi, Kamis (24/5/2018).

"Kalau di Telogo Putri biasa (monyet turun), tetapi kalau di sini tidak biasa," kata Kepala Balai TNGM Ammy Nurwati, Kamis.

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab monyet tersebut turun.

BACA: Erupsi Merapi 11 Mei 2018, Tunda Dulu Liburan ke 3 Obyek Wisata Menarik Berikut

Bisa jadi karena lapar atau mulai tidak nyaman dengan erupsi Merapi.

"Mungkin sudah mulai tidak nyaman atau lapar dan mencari makan," katanya.

Dia mengimbau masyarakat agar bijak menanggapi fenomena tersebut dan diimbau juga tidak menangkap ataupun mengganggu kehidupan monyet tersebut.

"Intinya biarkan, jangan dimatikan. Kita butuh ruang, mereka (juga) butuh ruang," ucapnya.

BACA: Pernah Membunuh Ratusan Jiwa di Indonesia, Inilah Bahaya Letusan Freatik yang Dialami Gunung Merapi

Kepala Resort TNGM Pakem-Turi Teguh Wardaya menambahkan, aktivitas monyet ekor panjang ini ramai di wilayah Telogo Putri, Kaliurang.

"Di kawasan Kaliurang masih biasa, kalau Telogo Putri masih biasa. Kalau ada informasi yang lain saya belum ngerti," ucapnya.

Dia menjelaskan, aktivitas monyet masih seperti biasa.

"Kalau monyet hari libur pun turun. Ada yang ke bawah, saya tidak bisa mengatakan itu karena aktivitas gunung. Kalau menurut pantauan teman-teman, seperti biasa," ucapnya.

BACA: Begini Potret Kelabu Kota Yogyakarta Pasca Erupsi Gunung Merapi

Para pedagang pun sudah mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu ada serangan monyet yang mencuri makanan.

"Mereka (pedagang) sudah mengamankan," katanya.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Merapi dinaikan dari normal menjadi waspada pada 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB

Hal ini seperti laporan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang dikeluarkan PusatVulkanologi dan Mitigasui Bencana Geologi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.(*)