Find Us On Social Media :

5 Alasan yang Bikin Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Tak Benar-benar Menyukai Camilla

By Hastin Munawaroh, Sabtu, 26 Mei 2018 | 22:01 WIB

Camilla Parker Bowles dan Ratu Elizabeth II

Pangeran Philip kala itu juga sangat terpukul dengan perselingkuhan yang dilakukan Charles dengan Camilla.

Duke of Edinburgh ini dikabarkan menulis surat pada Diana dan berusaha menjadi mediator ketika pernikahan pasangan itu berada di ujung tanduk.

BACA: Sarah dan Jane, Saudara Perempuan Putri Diana yang Jadi Mak Comblangnya dengan Pangeran Charles

4. Camilla Ingin Pangeran William dan Kate Middleton Putus!

Ketika Pangeran William dan Kate masih berpacaran, Camilla kabarnya tak setuju dengan hubungan keduanya.

Di tahun 2007, Camilla meminta Charles untuk berbicara pada putranya agar putus dengan Kate Middleton.

William melakukannya. Dia putus dengan Kate. Namun beberapa minggu kemudian, mereka kembali bersama.

Kabarnya, Camilla sangat marah. Dia berpikir Kate 'terlalu umum' untuk bersama seorang pangeran.

Di samping itu, dia juga marah karena telah berusaha keras agar rakyat Inggris menyukainya, sama halnya dengan mereka menyukai Kate.

BACA: Selalu Dibandingkan, Ternyata Gaya Fashion Kate Middleton Memang Terinspirasi dari Sang Mertua Putri Diana

Rupanya Camilla hanya iri.

Setelah Kate dan William menikah, Camilla kembali dilanda rasa cemburu.

Bukan tanpa alasan, kecemburuannya muncul lantaran William dan Kate lebih populer ketimbang dirinya.

5. Pangeran Harry Tak Sepenuhnya Menerima Camilla yang Dijuluki 'Wanitanya Charles' oleh Mendiang Diana

Selama bertahun-tahun, Harry dan William selalu mengatakan hal yang baik soal Camilla.

Namun pada suatu waktu, banyak yang memperhatikan kalau hubungan William dan Harry dengan Camilla berubah.

BACA: Berat Peti Mati Lady Diana Mencapai 250 Kilogram, Ini Isi Didalamnya Selain Jenazah

Di tahun 2017, William dan Harry diharapkan akan kembali mengatakan 'hal baik' soal Camilla di pesta ulang tahunnya yang ke-70. Nyatanya, William dan Harry memilih untuk tak bicara sama sekali.

(*)