Grid.ID - Sejak bersatunya Meghan Markle dan Pangeran Harry di pelaminan, cerita-cerita tentang keluarga kerajaan kembali menarik untuk ditampilkan.
Mulai dari kehidupan Lady Diana, skandal Pangeran Charles dengan Camia sampai meninggalnya Putri Diana pada kecelakaan di Paris tahun 1997.
Selain Lady Diana, media dunia juga menyoroti tentang kehidupan Kate Middleton dan Pangeran William.
Baik itu tentang kecantikan Kate saat mengenakan coat putihnya yang sudah dikenakan beberapa kali dalam acara penting kerajaan, atau tentang lucunya ekspresi Putri Charlotte dan Pangeran George saat jadi pengiring pengantin Harry dan Meghan.
Kisah-kisah menarik tentang keluarga kerajaan itu, tak mungkin lepas dari sosok Sang Ratu.
Yaps, dialah Queen Elizabeth II atau Ratu Elizabeth.
BACA JUGA
Ratu Elizabeth II mendapat julukan Elizabeth The Silent oleh para sejarawan.
Dialah Ratu terlama di Britania Raya yang memang dikenal sebagai sosok yang tenang.
1. Jatuh cinta dengan sepupu jauhnya ketika berusia 11 tahun
Menurut sebuah artikel 1957 terbitan Time, Pangeran Philip bertemu dengan Elizabeth yang notabene masih saudara sepupunya sendiri ketika mereka masih anak-anak.
Ya, Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip berbagi satu buyut yang sama, yakni Ratu Victoria dan Pangeran Albert.
Sejak usianya 13 tahun, dia tidak pernah jatuh cinta pada pria lain meski beberapa kali memiliki hubungan ketika ia tumbuh dewasa.
Cinta mereka terus bertahan meski banyak ujian menghadang sampai akhirnya di tahun 2007, Ratu Elizabeth merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke 60 dengan Pangeran Philip.
2. Memiliki beberapa nama panggilan
Ratu Elizabeth dipanggil Lilibet oleh keluarga dekatnya karena tidak bisa mengucapkan namanya sendiri.
Sementara suaminya, Duke of Edinburgh suka memanggilnya Kubis.
Lalu, cicitnya, Pangeran George yang kini berusia empat tahun memanggilanya Gan-Gan.
Hal ini disampaikan oleh Kate Middleton dalam wawancaranya bersama BBC.
BACA JUGA Ratu Elizabeth II: Wanita Jahat Itu, Aku Tidak Ingin Berurusan Lagi Dengannya!
Panggilan paling menarik jatuh kepada Paman Edward yang memanggilnya dengan sebutan Shirley Temple karena rambut keritingnya yang tampak mirip dengan bintang anak itu.
Panggilan ini ditemukan dalam surat-surat yang diterbitkan pada 1988.
3. Ayahnya naik tahta setelah skandal
Ayah Elizabeth, Raja George VI menjadi raja setelah kakak laki-lakinya, Raja Edward VIII turun takhta demi menikahi Wallis Simpson yang merupakan janda sosialita asal Amerika.
Ini adalah bentuk skandal karena Simpson secara sah masih menikah dengan suami keduanya.
4. Tidak pernah memberikan wawancara selama masa pemerintahannya
Ratu Elizabeth II mendapat julukan Elizabeth the Silent oleh sejarawan, David Starkey dalam artikel terbitan New York Times.
Hal ini rupanya dikarenakan Ratu Elizabeth II tidak pernah memberikan wawancara pers.
Daily Mail mengatakan jika hal ini menjadi bagian dari daya tarik Ratu Abadi ini.
Di mana sang Ratu yang terlihat tidak pernah memamerkan jiwanya kepada publik, bahkan di era pengakuan selebritas ini, Ratu Elizabeth masih tetap diselimuti misteri.
5. Dikabarkan berselingkuh
Seri Netflix baru, The Crown, seuah drama yang fokus pada kehidupan pribadu Ratu Elizabeth II.
Cerita yang ditampilkan dalam film ini didasarkan pada rumor perselingkuhan antara Ratu Elizabeth dan teman masa kecilnya, Porchie.
Memang benar bahwa Porchie, alias Lord Porchester dan Earl of Carnarvon sangat dekat dengan sang Ratu.
Di tahun 1969, Ratu Elizabeth kemudian membawa Porchie sebagai manajer pembalap, namun tidak pernah ada bukti tentang kebenaran dari cerita romansa tersebut.
6. Merayakan ulang tahun 2 kali dalam setahun
Sang ratu akan merayakan ulang tahunnya pada 27 April setiap tahunnya.
Kemudian hal ini akan dilakukan lagi pada bulan Juni.
BACA JUGA Hadir di Ulang Tahun Ratu Elizabeth II, Inilah Penampilan Memukau Meghan Markle
Sebenarnya sudah menjadi tradisi sejak 1784 bahwa perayaan ulang tahun raja Inggris diadakan pada hari yang bukan hari ulang tahun sebenarnya.
Hal ini dikarenakan cuaca London saat itu tidak dapat mendukung parade perayaan militer jika tidak diadakan di bulan-bulan dengan cuaca lebih ramah.(*)