Find Us On Social Media :

7 Fakta Isu Bom Pesawat Lion Air di Bandara Pontianak, Penumpang Pun Dilaporkan ke Polisi

By Alfa Pratama, Rabu, 30 Mei 2018 | 15:29 WIB

Akibat ada teriakan bom, pesawat Lion Air JT 687 di Bandara Internasional Supadio Pontianak terpaksa harus mengalami delay, Senin (28/5/2018) malam sekitar pukul 18.10 WIB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sambung Wawan, peristiwa tersebut berawal dari seorang pramugari yang menanyakan barang bawaan F.

Penumpang yang diketahui berinisial F tersebut diduga marah kepada pramugari yang menggeser tasnya di bagasi kabin pesawat.

Saat ditanya pramugari barang milik siapa, F mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.

Baca juga : Kecam Penyebar Isu Bom di Pesawat Lion Air Bandara Pontianak, Gading Marten Minta Pelaku Ditangkap

6. Penumpang pembuka pintu darurat dilaporkan ke polisi

Penumpang pesawat Lion Air rute Pontianak-Jakarta dengan nomor penerbangan JT 687 memaksa membuka pintu darurat pada Senin (28/5/2018) karena panik ada isu bom di pesawat.

Menurut Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, mengatakan bahwa penumpang keluar lewat pintu darurat memaksa membuka pintu di bagian kanan pesawat tanpa instruksi awak kabin.

Akibat tindakan tersebut, penerbangan dari Bandara Supadio di Pontianak menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang itu mengalami keterlambatan (delayed).

Terhadap penumpang yang memaksa buka pintu darurat pesawat, diproses oleh Lion Air ke kepolisian setempat dengan tuduhan merusak pesawat.

Baca juga : 6 Fakta Siswa Aniaya Guru di Pontianak Hingga Masuk Rumah Sakit

7. Kesaksian penumpang

Salah satu penumpang yang menjadi korban Iyan Wijaya mengatakan, dirinya nekat melompat dari sayap pesawat begitu mendengar kabar ada bom di pesawat.

“Saya panik juga dan ikut terjun dari sayap, sampai kaki saya terkilir. Saya enggak dengar langsung orang yang bilang ada bawa bom itu. Hanya ada penumpang lain yang bilang ada bom, jadi saya juga panik," tambahnya.

Iyan yang duduk di kursi 19D menggambarkan suasana di dalam pesawat ketika itu benar-benar panik.

“Ada orang yang buka pintu darurat, terpaksa keluar lewat situ,” katanya.

Akibat peristiwa tersebut, Iyan mengalami cidera pada kaki kanannya.

Iyan pun sempat dirawat bersama sejumlah korban lainnya di ruang UGD. (*)

Baca juga : Inilah 16 Maskapai Penerbangan Internasional yang Beroperasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta