Grid.ID - Kebakaran terjadi di rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 nomor 9 Surabaya pada Selasa (29/5/2018).
Rumah kos dua lantai itu dihuni oleh 20 orang.
Akibat kebakaran ini, 8 orang dikabarkan meninggal.
Sedangkan 12 lainnya mengalami luka-luka.
(BACA JUGA : Sedang Berjemur, Wanita ini Dipukuli Polisi Secara Membabi Buta, Ini 4 Fakta Di Baliknya )
Kapolres Pelauhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengungkapkan kebakaran terjadi sekitar pukul 13.30 wib.
Warga sekitar rumah kos yang kebakaran itu berusaha membantu, tapi terkendala asap tebal dari dalam rumah.
Terdengar juga suara ledakan sebanyak dua kali.
Dari 8 penghuni yang tewas, ada ibu dan anakanya yaitu Noviyanti (28) dan Dita (2) menjadi korban.
(BACA JUGA : Aby Respati Mantan Transgender Ikut Komentar Soal Lucinta Luna )
Mereka adalah keluarga pria yang bernama Choirul Anam (29).
Anam dan keluarganya tinggal di 1 kama 2 yang juga terbakar.
Anam sendiri selamat dari peristiwa tragis ini karena saat itu dia sedang bekerja.
Dia bekerja sebagai driver ojek online.
(BACA JUGA : Kisah Tragis Altantuya Shaaribuu Kekasih Mantan PM Malaysia, Sudah Mati Jasadnya Masih Diledakkan Pakai Bom )
Namun, saat bekerja Anam mendapatkan kabar rumah kosnya terbakar.
Khawatir dengan kondisi anak dan istrinya, dia langsung bergegas pulang.
"Saya panik, tadi sempat diminta pak RT untuk tidak masuk ke lokasi. saya cari, ingin tahu istri dan anak saya bagaimana" kata Choirul Anam dikutip dari TribunJatim.com, Selasa (29/5/2018).
Anam juga berusaha mencari kabar keluarganya ke tiga umah sakit yang dikabarkan merawat korban.
(BACA JUGA : Wow, 4 Zodiak Ini Akan Dapat THR Berlipat Ganda loh, Termasuk Kamu Nggak ya? )
Namun, dari tiga rumah sakit yang didatanginya tak menunjukkan keberadaan istri dan anaknya.
Kemudian Anam menuju ke RSUD Dr Soetomo.
Sesampainya di sana, Anam mendapatkan kabar bahwa keluarganya menjadi korban tewas di kebakaran ini.
“Saya dikabari kalau istri dan anak ikut terbakar, rasanya sangat sedih,” ujarnya yang didampingi driver ojek online yang datang ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo.
Nah, seblum peristiwa yang merenggut dua anggota keluarganya terjadi, Anama memiliki firasat.
Dia mengaku saat itu merasa berat meninggalkan rumah kosnya.
"Nggak tahu ya. Kok tiba-tiba ada beban pikiran selama bekerja," ujar Choirul Anam dengan menitikkan air mata.
Firasat Anam tersebut rupanya menjadi pertanda buruk.
Lantaran istri dan anaknya ternyata meninggalkan dirinya karena menjadi korban meninggal dunia saat terjadi kebakaran di rumah kosnya. (*)