Find Us On Social Media :

Gunung Merapi Kembali Alami Erupsi, Warga Dihimbau Tetap Tenang

By Dewi Lusmawati, Jumat, 1 Juni 2018 | 09:15 WIB

Erupsi Gunung Merapi 1 Juni 2018

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Gunung Merapi kembali meletus pada Jumat, (1/6/2018).

Hal ini seperti yang disampaikan oleh akun Twitter resmi BPPTKG.

Dilansir Grid.ID dari akun Twitter BPPTKG, Mengunggah sebuah postingan pada 1 Juni 2018.

"8.25 terjadi letusan pagi ini jam 08.20 WIB #merapi tinggi asap 7000 m arah ke barat laut, saat ini letusan sudah selesai," tulis @BPPTKG dalam unggahannya.

Tak hanya itu, rupanya letusan kembali terjadi pada pukul 8.27.

BACA: Hujan Abu dan Monyet Ekor Panjang di Sekitar Merapi yang Mulai Turun Gunung

"8.27 Update terjadi letusan di #merapi pagi ini jam 08.20 WIB durasi 20 menit, tinggi kolom 6000 m arah Barat Laut teramati dari PGM Jrakah," tulis @BPPTKG.

Menurut laporan BPPTKG, pukul 08.34 WIB, letusan merapi telah selesai.

Meski mengalami sejumlah letusan pada pagi ini, warga dihimbau untuk tetap tenang.

"8.35 Update pasca letusan #merapi letusan yang terjadi pukul 08.20 WIB tadi telah selesai. Tetap tenang ya #merapigengs :)," tulis @BPPTKG dalam unggahan selanjutnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui akun Twitter @Sutopo_PN menyatakan bahwa warga belum perlu ada yang mengungsi.

"Gunung Merapi kembali meletus pada 1/6/2018 pukul 08.20 WIB.

BACA: Merapi Kembali Erupsi Dini Hari, Terdengar Suara Gemuruh dan Hujan Abu Selimuti Magelang

BPPTKG melaporkan amplitudo maksimum 77 mm durasi 2 menit, tinggi kolom letusan 6.000 m, arah ke Barat Laut.

Letusan hanya sesaat saja.

Status Waspada.

Belum perlu ada yang mengungsi.

Dihimbau tetap tenang. #merapi," tulis @Sutopo_PN.

BACA: Kembali Keluarkan Letusan Freatik, Aktivitas Merapi Dinaikan dari Normal Jadi Waspada

Sebelumnya, aktivitas Gunung Merapi dinaikan dari normal menjadi waspada pada 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB

Hal ini seperti laporan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang dikeluarkan PusatVulkanologi dan Mitigasui Bencana Geologi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.

Dalam laporan tersebut juga disertakan rekomendasi dengan peningkatan aktivitas Gunung Merapi kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana.

Isi rekomendasi tersebut ada 6 poin, yaitu :

1. Kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan keculai untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

2. Radius 3 km dari puncak G. Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.

BACA: Di Balik Erupsi Gunung Merapi Hari Ini, Simak Manfaat Abu Vulkanik Bagi Kesuburan Tanah

3. Masyaralat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

5. Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau enayakan langsung ke Pos Pengamatan G. Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No.15 Yogyakarta, telepon (0274) 514190-514192.

6. Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.(*)