Find Us On Social Media :

Alami Kanker Payudara, Wanita ini Berhasil Sembuh Berkat Metode Inovatif Dokter

By Aditya Prasanda, Selasa, 5 Juni 2018 | 20:13 WIB

Judy Perkins, penderita kanker payudara stadium empat

Maut sedekat nadi di leher Judy kala ia menyadari hidupnya tak akan lama lagi namun Tuhan berkehendak lain

Grid.ID - "Saya menjalani mastektomi (operasi pengangkatan payudara bagi penderita kanker payudara). Sebuah cairan bahkan keluar dari kalenjar getah bening saya," buka Judy Perkins, seorang pasien kanker payudara stadium empat.

Judy Perkins (52) menceritakan awal mula ia diserang kanker mematikan yang nyaris merenggut nyawanya tersebut.

Judy sempat melakukan operasi pengangkatan payudara namun sepuluh tahun berselang, ia baru menyadari kanker itu tak benar-benar beranjak darinya.

Presiden Filipina Cium Seorang Wanita di Hadapan Ribuan Orang, Aksinya Tuai Kecaman

"Sepuluh tahun paska pengangkatan payudara, pada 2013 saya merasakan ada benjolan lain di bagian payudara yang telah diangkat, dan saya baru menyadari kanker itu sudah memasuki stadium empat," ujar Judy.

Judy sempat menjalani terapi hormonal dan kemoterapi di tahun 2015 namun sel kanker telah menyebar ke seluruh dada dan hatinya.

"Saya berusaha mensyukuri kesempatan hidup yang saya miliki betapapun saya menyadari maut begitu dekat. Ya, saya akan mati," kenangnya.

Maut sedekat nadi di leher Judy kala ia menyadari hidupnya tak akan lama lagi.

Anak-anak di Jalur Gaza Alami Krisis Kesehatan Mental, Apa yang Terjadi?

Di saat itu pula, keberuntungan menghampirinya kala ia bertemu Dr. Steven Rosenberg di National Institutes of Health (NIH).

Rosenberg merupakan pelopor pemanfaatan sistem kekebalan tubuh guna melawan sel kanker.

Seperti diketahui, kanker dipicu oleh mutasi genetik dalam sel dan menyebabkan sel-sel tumbuh di luar kendali.

Rosenberg memiliki pendekatan baru, ia berusaha menemukan mutasi genetik yang terjadi dalam sel kekebalan tubuh manusia dan mengubahnya menjadi pasukan pembunuh sel-sel kanker.

Manuver Mengejutkan Kim Jong Un Jelang Pertemuannya dengan Donald Trump

Di laboratoriumnya, miliaran sel kekebalan ditumbuhkan tim Rosenberg.

Mereka lantas menyuntikkan miliaran sel kekebalan tersebut ke darah Judy.

Melalui darah, miliaran sel kekebalan itu berperang melawan sel-sel kanker yang telah menyebar.

"Sepuluh hari paska saya disuntikkan sel kekebalan, tumor di dada saya terasa lunak," aku Judy.

"Dan saya merasa metode ini berhasil," tandasnya.

Letusan Gunung Api Fuego di Guatemala Tewaskan Puluhan Orang, Begini Kesaksian Seorang Korban

Judy dinyatakan bebas kanker dua tahun kemudian.

Dengan catatan, Dr. Steven Rosenberg meyakini sel kekebalan masih terus bekerja melawan sel-sel kanker yang tersisa di tubuh Judy hingga hari ini .

"Sel kekebalan yang beredar di tubuh Judy akan terus hidup dan jadi bagian dari sisa hidup Judy Perkins," tegas Rosenberg.

Metode sejenis Immunoterapi ala Rosenberg ini masih dalam tahap percobaan.

Dan Rosenberg berharap metode pengobatan ini dapat dimanfaatkan untuk segala jenis kanker. (*)