Grid.ID - Kesehatan mental mengacu pada keadaan kognitif, perilaku dan emosi.
Kesehatan mental dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari baik secara fisik dan hubungan.
Kesehatan mental terjadi ketika kamu mengalami stres.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menekankan bahwa, kesehatan mental tidak adanya gangguan mental.
( BACA JUGA :Rem Mendadak Blong, Anisa Bahar Ungkap Kronologi Kecelakaan yang Menimpanya)
Jenis penyakit mental yang umum adalah gangguan mood, gangguan kecemasan dan gangguan skizofrenia.
Berikut disebabkan beberapa mitos tentang kesehatan mental.
Mitos pertama : Masalah kesehatan mental tidak menyerang anak-anak
Faktanya, sebelum seseorang berusia 14 tahun, tanda-tanda pertama gangguan kesehatan mulai terlihat.
( BACA JUGA :Khusus Jomblo, Inilah Ramalan Percintaanmu Menurut Zodiak Kamis 7 Juni 2018, Gemini: Cinta Akan Segera Mengejutkanmu!)
Dan sebelum usia 24, tiga perempat gangguan kesehatan mental dimulai.
Masalah kesehatan mental ini sering didiagnosis dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor biologis, psikologis dan sosial.
Mitos kedua : Membuat seseorang menjadi kasar
Kebanyakan orang dengan gangguan mental tidak melakukan kekerasan.
Ini juga fakta, bahwa banyak orang dengan penyakit mental, 10 kali lebih mungkin menjadi korban kekerasan.
( BACA JUGA :Gigi Hadid Hadiri Premiere Film Ocean 8 dengan High Slit Dress, Seksi dan Super Elegan!)
Banyak juga orang yang tidak menyadari bahwa ia memiliki gangguan mental dan tetap aktif dalam kehidupan sosial.
Mitos ketiga : Orang dengan penyakit mental tidak dapat menangani stres
Orang yang memiliki masalah kesehatan bisa sama produktifnya dengan orang lain.
Jadi jangan salah, orang dengan masalah kesehatan mental juga bisa mengatasi stres.
Orang-orang ini biasanya selalu tepat waktu dan termotivasi dalam bekerja.
( BACA JUGA :Perhatian! 3 Zodiak Ini Akan Memiliki Momen Buruk Selama Minggu Ini, Gemini Kamu Diurutan Pertama loh)
Mitos keempat : Masalah kesehatan mental tidak bisa disembuhkan
Masalah kesehatan mental itu bisa disembuhkan, pada kenyataanya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki masalah mental bisa sembuh dan pulih sepenuhnya.
Pemulihan berarti proses dimana orang dapat hidup, bekerja, belajar dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. (*)