Find Us On Social Media :

Bus Pengangkut Pemudik Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali

By Seto Ajinugroho, Minggu, 10 Juni 2018 | 04:00 WIB

Bus yang mengalami kecelakaan di tol Cipali

Grid.ID - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipali KM 181-800 arah Palimanan pukul 13.30 WIB Sabtu (9/6).

Kecelakaan ini melibatkan enam kendaraan.

Enam kendaraan itu antara lain tiga mini bus dan tiga bus besar bermuatan para pemudik.

Untungnya tidak adak korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.

BACA : Timnas Iran Mendarat di Rusia Jelang Piala Dunia 2018, Netizen : Sesak Napas!

Namun ada empat orang mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke rumah sakit Plumbon untuk mendapat perawatan.

"Kami masih melakukan penyelidikan penyebab peristiwa kecelakaan ini. Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya empat luka ringan saja," kata Kasat PJR Polda Jabar, AKBP Hanafi , Sabtu (9/6) seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Menurut Hanafi dua bus yang terlibat kecelakaan beruntun ini merupakan bus pengangkut pemudik dalam program mudik bersama BUMN.

Sedangkan bus satunya merupakan penumpang biasa.

"Yang tiga minibus ini juga milik pemudik. Ketiga minibus sudah kami evakuasi. Dua bus juga sedang kami evakuasi untuk ditepikan. Hanya satu bus yang belum bisa terevakuasi dari lokasi kejadian karena kendala rem," tambah Hanafi.

BACA : Mudik Naik Sepeda Ontel Dari Jakarta ke Purworejo, Seorang Pria Tampak Sangat Bersemangat

Akibat kecelakaan ini arus lalu lintas sempat mengalami gangguan, padat merayap.

Polisi kemudian melakukan buka tutup jalan di KM 174 agar bisa mengurai kemacetan di lokasi kejadian.

Sementara itu tim medis dari Basarnas Kantor SAR Bandung segera memberikan pertolongan pertama kepada korban luka ringan di tempat kejadian.

Korban yang luka ringan memang tidak dilarikan ke rumah sakit karena dinilai tidak memerlukan perawatan medis berat.

BACA : Siswi SMP di Jember Alami Bullying di Sekolah, Videonya Pun Viral

"Yang terpenting kami cairkan dulu kepadatan volume kendaraan ini. Karena memang akibat kecelakaan ini proses evakuasi menyebabkan arus lalu lintas tersendat," pungkas Hanafi.

(*)