Find Us On Social Media :

Akhirnya Dua Kubu Itu Berjabat Tangan Selama 10 Detik Setelah 68 Tahun Saling Bermusuhan

By Seto Ajinugroho, Rabu, 13 Juni 2018 | 03:00 WIB

Kim dan Trump

Grid.ID - Permusuhan antar Korea Utara (Korut) dan Amerika Serikat (AS) selama 68 tahun akhirnya menemui titik terang penyelesaian.

Selasa, (12/6) pagi waktu Singapura, Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korut, Kim Jong Un.

Keduanya bertemu dan saling bertatap muka di Hotel Capella yang dimulai dengan jabat tangan antar Trump dan Kim selama 10 detik.

Sebelum berjabat tangan, Trump dan Kim masing-masing berjalan dari dua sisi koridor yang berbeda menuju tempat mereka berdiri, bertemu dan berjabat tangan di depan awak media.

BACA : 5 Hal Tentang Sosok Kim Yo Jong, Adik Perempuan Kim Jong Un yang Setia Dampingi Kakaknya

Setelah itu keduanya lantas berjalan beriringan menuju ruangan hotel.

Sesampainya di ruangan kedua pemimpin tersebut duduk bersebelahan, Trump duduk di sebelah kiri dan Kim di kanan.

Baik Trump dan Kim menyempatkan diri untuk menyapa jurnalis yang meliput disana untuk menjawab pertanyaan mereka.

"Prasangka yang dulu dan prakteknya menjadi penghambat dalam perjalanan kami, tetapi kami telah mengatasi semuanya dan kami berada di sini hari ini," kata Kim yang berbicara dalam bahasa Korea seperti dikutip dari Kompas.com.

BACA : Sempat Viral, Permasalahan Citilink dengan Penumpang Berakhir Damai

Setelah mendengar terjemahan perkataan Kim tadi dalam bahasa Inggris, Trump kembali menjabat tangan Kim.

Keduanya kemudian melakukan pertemuan bilateral bersejarah.

Trump dan Kim tentunya akan membahas denuklirisasi Korut.

Hasil pertemuan bilateral

BACA : Terlalu Sering Main Gadget, Seorang Balita Alami Penyakit Mata Hingga Harus Diterapi 3 Jam Tiap Hari

Setelah melakukan pertemuan tersebut, kemudian hasilnya ditunjukkan kepada publik.

Memang denuklirisasi menjadi pembahasan utama kali ini.

Berikut isi dokumen kesepakatan yang diteken oleh Trump dan Kim dalam pertemuan mereka di hotel Capella, Singapura seperti dikutip dari Kompas.com.

Pernyataan bersama Presiden Amerika Serikat Donald J Trumo dan Ketua Kim Jong Un dari Republik Demokratik Rakyat Korea dalam KTT Singapura.

Presiden Donald J Trump dri Amerika Serikat dan Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea Utara (DPRK) Kim Jong Un menggelar pertemuan pertama dan bersejarah di Singapura pada 12 Juni 2018.

Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un menggelar tukar pendapat yang komprehensif, mendalam, dan tulus tentang berbagai isu terkait terbentuknya hubungan AS-DPRK dan upaya menciptakan perdamaian yang kuat dan langgeng di Semenanjung Korea.

Presiden Trump berkomitmen memberikan jaminan keamanan untuk DPRK dan Ketua Kim Jong Un menegaskan komitmennya untuk melakukan denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

Yakin bahwa terbentuknya hubungan AS-DPRK akan memberi kontribusi untuk proses perdamaian dan kesejahteraan Semenanjung Korea dan dunia, dan memahami bahwa terbentuknya kepercayaan bersama bisa mendorong denuklirisasi Semenanjung Korea, maka Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un membuat pernyataan berikut ini:

1. Amerika Serikat dan DPRK akan membentuk hubungan baru AS-DPRK yang didasari kemauan rakyat kedua negara yang menginginkan perdamaian dan kesejahteraan.

2. Amerika Serikat dan DPRK akan bekerja sama untuk membangun perdamaian yang langgeng dan stabil di Semenanjung Korea. 3. Memastikan kembali bahwa dalam Deklarasi Panmunjom pada 27 April 2018, DPRK berkomitmen untuk bekerja menuju denuklirisasi menyeluruh di Semenanjung Korea.

4. Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tahanan perang dan jenazah tentara yang hilang, termasuk repatriasi secepatnya seluruh jenazah yang sudah teridentifikasi.

Memahami bahwa KTT AS-DPRK, pertama dalam sejarah, merupakan peristiwa penting untuk mengakhiri ketegangan dan kekerasan selama beberapa dekade antara kedua negara dan untuk membuka masa depan baru, Presiden Trump dan Ketua Kim Jong Un sepakat untuk mengimplementasikan semua ketentuan dalam pernyataan bersama ini.

Amerika Serikat dan DPRK berkomitmen untuk menggelar negosiasi lanjutan, dipimpin Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan para pejabat tinggi DPRK, dalam waktu dekat, untuk mengimpelemntasikan hasil dari KTT AS-DPRK.

Presiden AS Donald J Trump dan Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea Kim Jong Un sepakat untuk bekerja sama dalam membangun hubungan baru AS-DPRK dan untuk mendorong terciptanya perdamaian, kesejahteraan, dan keamanan Semenanjung Korea dan seluruh dunia.

DONALD J Trump

Presiden Amerika Serikat

KIM JONG Un

Ketua Komisi Urusan Kenegaraan Republik Demokratik Rakyat Korea

12 Juni 2018

Pulau Sentosa

Singapura.(*)