Find Us On Social Media :

Bukan Bahasa Indonesia atau Arab, Khotbah Sholat Id Warga Desa di Sulawesi Selatan Justru Pakai Bahasa Ibrani Kuno

By Dewi Lusmawati, Jumat, 15 Juni 2018 | 16:42 WIB

Jemaah Hawariun Ansarullah Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Salat Id adalah ibadah salat sunah yang dilakukan setiap hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Bagi pemeluk Islam, salat Id dianggap sebagai sesuatu yang penting.

Pasalnya, selain jarang dilakukan, salat Id juga bisanya dijalankan setelah melakukan sejumlah ibadah lain.

Salah satunya puasa dan zakat atau sebelum menyembelih hewan qurban.

Dalam tata cara pelaksanaan slat Id, salah satunya meliputi Khotbah sebanyak dua kali.

Karena pentingnya makna salat Id, maka biasanya pemeluk Islam berupaya semaksimal mungkin untuk melakukannya.

BACA: Wah, Dimas Anggara Rayakan Idul Fitri Bareng Nadine Chandrawinata Nih!

Seperti halnya sejumlah warga desa di Sulawesi Selatan berikut ini.

Namun uniknya, alih-alih menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Arab, warga justru gunakan bahasa Ibrani.

Seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Jemaah Hawariun Ansarullah Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar shalat Idul Fitri 1439 H, Jumat (15/6/2018).

Jemaah ini kebanyakan bermukim di hamparan persawahan Borong-borong,