Find Us On Social Media :

Bercinta Saat Hamil, Begini Penjelasannya

By None, Senin, 18 Juni 2018 | 19:00 WIB

Ada beberapa kasus yang mengharuskan perempuan menghindari hubungan intim karena kondisi kehamilannya

Grid.ID - Melakukan hubungan intim saat masa kehamilan sebenarnya tidak dilarang.

Namun sebaiknya Sahabat NOVA berkonsultasi dulu dengan dokter.

Ada beberapa kasus yang mengharuskan perempuan menghindari hubungan intim karena kondisi kehamilannya.

Seks tidak akan membahayakan bayi pada tahap apa pun selama kehamilan tidak memiliki masalah yang rumit.

Bayi dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, cairan ketuban , dan sumbatan lendir yang berkembang di sekitar leher rahim.

Beberapa orang percaya bahwa aktivitas seksual atau orgasme dapat merusak bayi, meningkatkan kemungkinan keguguran, atau menginduksi persalinan dini.

Namun, dalam kehamilan yang sehat, hal tersebut tidak benar.

Banyak penelitian telah menyimpulkan bahwa seks vaginal selama kehamilan tidak memiliki kaitan peningkatan risiko persalinan prematur.

Namun, jika dokter menganggap seseorang berisiko, mereka dapat merekomendasikan bahwa orang tersebut menghindari hubungan seksual selama kehamilan atau hanya di beberapa tahap.

Ada kemungkinan bahwa orgasme atau penetrasi seksual dapat menyebabkan kontraksi Braxton-Hicks di akhir kehamilan.

Braxton-Hicks adalah kontraksi ringan yang dialami beberapa wanita menjelang akhir kehamilan mereka.

Namun, kontraksi ini tidak mengindikasikan atau menginduksi persalinan jadi tidak perlu dikhawatirkan.

Selama masa kehamilan, kita harus memilih posisi yang tidak memberikan tekanan pada perut, seperti posisi misionaris.

Jika seorang perempuan berbaring telentang, berat bayinya mungkin memberi tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utama.

Seorang ibu hamil mungkin merasa lebih nyaman dalam posisi di mana dia dapat mengendalikan kedalaman dan kecepatan penetrasi.

Posisi yang nyaman bagi wanita hamil adalah berada di atas pasangannya, menyamping, atau duduk di tepi tempat tidur.

Selain itu, oral seks sangat aman selama kehamilan.

Namun, pasangan harus menghindari meniup udara ke dalam vagina ibu hamil karena hal ini dapat menyebabkan sebuah emboli udara, di mana blok gelembung udara pembuluh darah.

Meskipun jarang, emboli udara bisa mengancam jiwa baik bagi ibu maupun bayinya.

Orang harus menghindari seks anal diikuti oleh seks vaginal, karena ini dapat menyebabkan bakteri menyebar dari rektum ke vagina yang mengakibatkan infeksi. (*Nova.grid.id/Dionysia Mayang)

Mimpi Bercinta Ternyata Punya Arti Tersendiri, Bergantung dengan Siapa Partnernya, Seperti Apa sih?