Find Us On Social Media :

Wakili Australia di Piala Dunia 2018, Pesepakbola Ganteng ini Ternyata Keturunan Sultan Bima

By Dewi Lusmawati, Sabtu, 16 Juni 2018 | 18:59 WIB

Massimo Luongo

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Kemeriahan gelaran Piala Dunia 2018 sedang berlangsung di Rusia.

Pada Sabtu (16/6/2018), pertandingan antara Australia dan Prancis digelar di Kazan Arena.

Meski tak menjadi pemain inti dalam menghadapi Prancis hari ini, namun nama seorang pesepak Massimo Luongo menghebohkan Indonesia beberapa waktu lalu.

Pasalnya, ia diketahui merupakan keturunan Sultan Bima, Nusa Tenggara Barat.

BACA: Buat Panik Dua Negara Sekaligus, Pesawat Pembom Indonesia Pernah Menyusup ke Australia dan Malaysia Tanpa Ketahuan

Massimo Luongo adalah pesepakbola profesional Australia.

Ia bermain sebagai gelandang untuk klub Championship Queens Park Rangers dan tim nasional Australia.

Pria kelahiran 25 September 1992 ini lahir di Sydney Australia.

Namun demikian, kedua orangtuanya ternyata bukan warga negara Australia.

BACA: Terungkap, Australia Pernah Berencana Menyerang Indonesia Dengan Membom Jakarta

Dikutip Grid.ID dari Adelaidenow.com.au, ayah Massimo Luongo yang bernama Mario Luongo adalah orang Italia.

Sementara ibu Massimo yang bernama Ira Siradjuddin merupakan orang Indonesia.

Mario Luongo ingat bagaimana dia awalnya jatuh cinta pada Ira yang saat itu merupakan mahasiswa Indonesia.

Mario bercerita bahwa ia ketika itu tengah bekerja di restorannya.

BACA: Pertarungan Seru Jet Tempur Hawk TNI AU Melawan F-18 Australia di Langit Kupang, Hampir Ditembak Jatuh!

"Cerita sebenarnya, saya adalah pengunjung," kata Ira, memotong kisah suaminya.

“Saya sangat lapar, suatu hari saya melihat restoran Italia ini di Bondi, (Australia) tiba-tiba seseorang membawakan saya bunga dan menolak untuk dibayar.

Tiga tahun kemudian saya adalah istrinya," ujar Ira.

Mario berkata, "Saya membutuhkan seorang manajer untuk restoran".

BACA: Viral Donat Indomie dari Negeri Kanguru, Simak Dulu Bedanya Indomie Indonesia dan Australia

Almarhum ayah Ira adalah Sultan Bima dan Dompu di Pulau Sumbawa, NTB.

Saat ini kesultan itu masih dipimpin oleh kerabat Ira.

Sementara kakek buyut Massimo adalah Konsulat Jenderal pertama di Turki sebelum kembali ke Jakarta untuk menjadi hakim pengadilan tinggi.

“Ada keterikatan emosional (ke Indonesia), saya punya kakek-nenek, bibi, paman dan sepupu di sana. Saya belum pernah ke sana tetapi saya ingin berkunjung, '' kata Massimo.

BACA: Punya Nama 'Susah', Wanita Asal Australia Ini Viral di Indonesia

“Kakekku adalah seorang Sultan, jadi mereka bangsawan sebelum Pemerintah mengambil alih, jadi mereka memiliki kehidupan yang cukup baik.

Kakekku pada dasarnya memiliki sebuah pulau.

Latar belakang ayah sangat kontras, tapi saya rasa hal berlawanan ini menarik," ujar Massimo.

Dikutip dari Telegraph, nama Massimo rupanya masuk dalam daftar 23 pemain nasional Australia dalam Piala Dunia 2018.

BACA: Suasana Berbuka Puasa di 5 Belahan Dunia, dari Australia sampai Pengungsi Suriah

Massimo bahkan berada diposisi gelandang untuk The Socceroos, julukan Tim Nasional Sepakbola Australia.(*)