Find Us On Social Media :

4 Prinsip Penyimpanan ASI Agar Tetap Berkualitas untuk Buah Hati

By Linda Fitria, Selasa, 19 Juni 2018 | 14:41 WIB

Prinsip penyimpanan ASI

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Sejak lahir, ASI menjadi asupan utama dalam memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Tak heran jika ibu berlomba-lomba memproduksi asi sebanyak mungkin.

Namun, ibu pasti kebingungan saat ASI terlalu banyak dan harus disimpan.

Banyak wanita berpikir menyimpan ASI terlalu lama bisa mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.

Eits, tahukah kamu anggapan itu tidak benar loh!

(BACA JUGA : Curi Perhatian, Begini Penampilan Kompak Krisdayanti dan Putri Kecilnya Saat Rayakan Libur Lebaran di Bali!)

Yap, menyimpan ASI dalam botol atau kemasan khusus tidak berpengaruh pada kandungan nutrisinya.

Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan nih untuk ibu-ibu yang ingin menyimpan ASI nya.

Dikutip dari postingan pakar kesehatan dr Reisa Broto Asmoro, ada 4 prinsip penyimpanan ASIP yang tepat.

"Alhamdulilah bisa diberi berkah untuk nyetok ASIP buat baby Yoda.

Jadi tenang nanti kalo ditinggal kerja sudah ada stok.

(BACA JUGA : Ini Tanggapan Ahok Dari Penjara Mengenai Dihentikannya Kasus Rizieq Shihab)

Bisa diminum sampai nanti2, sebagai tambahan mpasi dll.

Berikut prinsip penyimpanan ASIP yg tepat:

- ASI perah tahan hingga 6 jam jika ditaruh pada suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius.

- ASI perah tahan hingga 24 jam, saat disimpan dalam boks pendingin yang ditambahkan dengan tambahan kantung es (ice pack).

- ASI perah tahan sampai 5 hari, ketika ditaruh pada kulkas bagian lemari pendingin dengan suhu minimal 4 derajat celcius.

(BACA JUGA : Produk Baru 'Sandal Dompet' dari Nike Akan Segera Dirilis)

- ASI perah tahan hingga 6 bulan pada freezer dengan suhu 18 derajat celcius dibawah titik beku 0 derajat celsius."

Jadi, untuk ibu-ibu yang masih berpikir ASI bisa berkurang kualitasnya, perhatikan cara penyimpanan dan suhu yang digunakan ya.

Karena tempat dan besaran suhu yang dipakai sangat berpengaruh terhadap ketahanan air susu ibu.(*)