Find Us On Social Media :

Imigran di Perbatasan AS Lebih Rela Dipisahkan dengan Anaknya Daripada Kembali Ke Meksiko, Ini Alasannya!

By Chandra wulan, Senin, 25 Juni 2018 | 11:58 WIB

Imigran di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko

Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan

Grid.ID - Kebijakan Zero Tolerance Donald Trump memisahkan anak-anak imigran dengan orangtuanya.

Hingga saat ini, kebijakan tersebut masih mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak.

Pihak yang kontra menentang pemisahan anak dan orangtua karena dapat menimbulkan trauma fisik dan mental.

Hal ini tidak menghentikan kedatangan pencari suaka dari Meksiko.

(Baca juga: Tanggapi Jaket Kontroversial Melania Trump, Brand Asal Portland Ciptakan Jaket Tandingan)

Para pencari suaka yang tinggal di tempat penampungan di perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat pun setiap hari mengecek status permohonan mereka.

Salah satunya adalah Alejandra (nama samaran) dan keluarganya di Movimiento Juventud 2000, sebuah penampungan di wilayah Tijuana Zona Norte, Meksiko.

Letaknya dekat dengan pelabuhan dan perbatasan dengan AS, memudahkan para pencari mengecek status mereka setiap hari.

Dilansir dari Glamour, Alejandra membawa serta suami dan kelima anaknya ke penampungan, di mana mereka mendirikan tenda bersama ratusan orang lainnya.

(Baca juga: Bikin Bangga, Film 'Posesif' Akan Tayang di Festival Film Internasional!)

Meski takut akan ancaman terpisah dari anak-anaknya sendiri, Alejandra ternyata lebih takut jika harus kembali hidup di Meksiko.