Find Us On Social Media :

Mengenal Putri Ayako, Putri Kekaisaran Jepang yang Melepaskan Gelar Demi Laki-laki yang Dicintainya

By Irene Cynthia Hadi, Kamis, 28 Juni 2018 | 15:07 WIB

Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi

Grid.ID - Nama Putri Akiko baru-baru ini menjadi perbincangan hangat masyarakat Asia.

Ya, ia akan mengikuti jejak sepupunya, Putri Mako untuk menikahi seorang rakyat biasa.

Dilansir dari Channel News Asia, Putri Ayako akan menikah dengan Kei Moriya (32) pada Oktober 2018 nanti.

BACA JUGA: Tepat 65 Tahun Berkuasa, Inilah 10 Foto Penobatan Ratu Elizabeth II Saat Masih Berusia 25 Tahun, Cantik dan Luar Biasa Anggun!

Kei Moriya bekerja di bagian perkapalan Nippon Yusen KK.

Kei bertemu sang putri pada Desember 2017 silam.

Keduanya dipertemukan melalui kedua orang tua mereka yakni Putri Hisako, ibunda Putri Ayako dan ayah Kei yang sudah kenal selama 40 tahun.

BACA JUGA: Selain Marcella Zalianty, 6 Artis Ini Berjuang Merawat Buah Hatinya Saat Sakit Keras, Nomor 5 Harus Kehilangan Sang Putri di Usia 18 Bulan

Kei dan Ayako awalnya dipertemukan agar Ayako bisa lebih mendalami dan tertarik dalam pekerjaan sosial.

Namun ternyata keduanya menjali kasih dan akan bertunangan pada 12 Agustus 2018 nanti.

Siapa Putri Ayako?

Nama Putri Ayako memang jarang kita dengar.

Itu karena ia sendiri merupakan putri dari Pangeran Norihito dari Takamado yang merupakan sepupu dari Kaisar Akihito.

Sang putri lahir pada 15 September 1990 di Rumah Sakit Aiiku, Tokyo.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Jumat, 29 Juni 2018, Sagitarius Kacau Balau dan Pisces Bakalan Stres?

Ia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara yakni Putri Tsuguko dan Noriko Senge.

Sebagai putri raja, Putri Ayako diberi gelar Her Imperial Highness Princess Ayako of Takamado.

Uniknya, ini bukan kali pertama anggota keluarganya menikah dengan rakyat biasa.

BACA JUGA: 12 Tahun Menikah, Inilah 8 Foto Mesra Ari Wibowo dan Sang Istri, Inge Anugrah, Masih Kayak ABG Pacaran!

Kakak perempuan keduanya yakni Noriko juga menikah dengan rakyat biasa dan kehilangan gelarnya pada tahun 2014 silam.

Dengan pernikahan ini dan menghilangnya Putri Ayako, maka Kekaisaran Jepang hanya akan memiliki 17 anggota kerajaan saja.

Dari jumlah itu, sebanyak 12 di antaranya merupakan wanita.

BACA JUGA: 13 Tahun Bercerai, Seperti Apa Hubungan Mulan Jameela dan Mantan Suaminya Sekarang?

Sayangnya, berdasarkan peraturan yang ada, Kekaisaran Jepang tidak diizinkan mengangkat wanita sebagai kaisar.

Itu artinya, tahta kekaisaran terakhir ada di tangan cucu Kaisar Akihito yakni Pangeran Hisahito yang baru berusia 11 tahun.

Sang pangeran ada di urutan ketiga tahta setelah pamannya, Pangeran Naruhito.

(*)