Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Seorang model cantik mengajukan gugatan terhadap sebuah hotel di California.
Model asal Brazil tersebut menggugat sebuah hotel dikarenakan dirinya mendapatkan pengalaman menginap yang kurang mengenakkan.
Ialah Sabrina Jales St. Pierre, seorang model merek fashion mewah dan terkenal.
(Baca: Lucinta Luna Tampil dengan Gaun Pink, Dengkulnya Justru Jadi Sorotan Netizen)
Sabrina St. Pierre telah beberapa kali menjadi model merek Tommy Hilfiger, Victoria's Secret, dan Versace.
Sabrina mengklaim bahwa dirinya menginap di Palm Desert Embassy Suites pada tahun 2016 silam.
Dilansir Grid.ID dari travelandleisure pada 29 Juni 2018, berdasarkan isi gugatan itu gigitan yang dialami oleh Sabrina mempengaruhi karirnya dalam dunia modeling.
(Baca: Cari Tahu Yuk Rahasia Awet Muda dan Body Goals Inul Daratista)
Brian Virag, pengacara Sabrina menceritakan bahwa gigitan serangga tersebut mulai muncul setelah malam pertama Sabrina menginap di hotel tersebut.
Dan akhirnya, gigitan serangga tersebut meluas hingga ke sekujur tubuh Sabrina.
"Bagi Sabrina peristiwa ini merupakan mimpi buruk dalam hidupnya, dia masih mengalami trauma psikologis dan ketakutan terhadap kutu kasur," kata Virag, sang pengacara.
(Baca: Kecil-kecil Udah Pintar Makeup, Intip Tampilan Cinta Kuya yang Cantik dan Super Glowing)
Dari foto tersebut nampak sekujur tubuh model papan atas itu dipenuhi dengan luka merah.
Meski sudah mendapatkan perawatan medis, namun luka yang diakibatkan kutu kasur tersebut tidak pulih begitu saja.
Sabrina rencananya akan menuntut ganti rugi berupa sejumlah uang dan hukuman sesuai yang berlaku.
(Baca: Datangi Polda Metro Jaya, Kriss Hatta Gunakan Kaus Putih dan Kacamata)
Sang pengacara menuduh bahwa hotel telah lalai dalam mengendalikan hama dan serangga sehingga merugikan kliennya tersebut.
General Manager Hotel Palm Desert Embassy Suites, Carlos Mendoza angkat bicara dan membantah adanya keteledoran tersebut.
"Kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan keamanan tamu kami adalah yang paling penting. Kami memiliki protokol yang sangat komprehensif jika ada situasi yang mempengaruhi kesejahteraan pribadi mereka," terangnya. (*)