Find Us On Social Media :

Opie Kumis Tak Merasa Tersaingi dengan Adanya Stand Up Comedy

By Rissa Indrasty, Selasa, 3 Juli 2018 | 12:30 WIB

Opie Kumis saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/7/18).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Pelawak senior, Opie Kumis berkomentar tentang kemunculan Stand Up Comedy di tanah air.

Ia mengungkapkan bahwa kehadiran Stand Up Comedy muda sebagai pelawak memberikan warna tersendiri di dunia industri pertelevisian tanah air.

Opie Kumis juga mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki karakter sendiri dan hadirnya komika muda di industri hiburan tidak membuatnya merasa tersaingi.

(BACA JUGA: Harga BBM Nonsubsidi Naik, Coba 5 Hal Jitu Ini Buat Siasatinya)

“Begini sebetulnya, kalo gue sih begini aja, kalau gue yang jadi pelawak itu kan ada gini manusia tuh dikasih sama Allah soal warna, jadi kalau lu punya baju merah lu gak usah nuduh gue, gak usah ngiri. Karena merah gue juga punya. Walaupun merahnya gak sama. Jadi, biarin lah walau dia pake baju merah, mau dia main stand up nggak apa-apa. Warnanya stand up sama warnanya gue kan pasti beda. Jadi gak jadi masalah. Masing-masing punya, bebas”, ungkap Opie Kumis saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (2/7/18).

Masih eksisnya Opie Kumis di industri hiburan sendiri, dibuktikannya dengan membintangi film DOA dan Suzana bernafas dalam kubur yang rencananya akan tayang tahun ini.

Opie Kumis juga mengungkapkan bahwa lebih sulit bermain film daripada menjadi seorang pelawak.

(BACA JUGA: Ikhlaskan Hilda Vitria Khan pada Billy Syahputra, Kriss Hatta: Status Istri kan Hanya di Data Tertulis Saja)

Sebab, film menggunakan skenario, dimana skenario harus komedi yang tidak boleh keluar dari konten.

“Lebih susah yangg di skenario, karena kalau komedi yang dari skenario harus komedi yang jangan keluar dari konten. Tapi kalau ceritakan (diluar skenario) cuek, mau ngomong apa aja bebas nggak ada bagian sensor,” lanjut Opie Kumis lagi.

Pada film DOA, Doyok Otoy Ali Oncom, Opie Kumis berperan sebagai ayah dari seorang anak yang memiliki menantu seorang pengangguran berat.