Find Us On Social Media :

5 Kejanggalan di Balik Penemuan Nining Setelah Dikabarkan Hilang 1,5 Tahun

By Arif B Setyanto, Rabu, 4 Juli 2018 | 13:47 WIB

Nining Sunarsih (berbaring)

Grid.ID - Nining Sunarsih (53) membuat heboh publik dengan kejadian yang dialaminya.

Sekitar 17 bulan lalu Nining dinyatakan tewas tenggelam terseret ombak di Pantai Citepus Kebon Kelapa.

Namun, rupanya Nining berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup.

Nining ditemukan oleh keluarganya pada Sabtu (30/6/2018) di bibir pantai tak jauh dari lokasi ketika ia dikabarkan hilang.

(BACA JUGA : Foto Bareng Vicky Shu, Sepatu yang Dipakai Kahiyang Ayu Menarik Perhatian, Ternyata Segini Harganya! )

Ditemukannya Nining dalam kondisi masih hidup, awalnya gara-gara mimpi sang kakek dari anak Nining, Wanda.

Sang kakek bermimpi bahwa Nining minta dijemput di Pantai Citepus, Palabuhanratu.

Keluarga kemudian bergegas pergi ke tempat yang dimaksud.

Namun, ada berbagai kejanggalan di bali penemuan Nining :

(BACA JUGA : Warga Mojokerto Kedapatan Pelihara 30 Ekor Ikan Predator Raksasa Arapaima Gigas )

1. Dokter tak temukan luka bekas tenggelam

Kepala Tim Keluhan dan Penanganan Keluhan dan Informasi, RSUD Syamsudin, Wahyu Handriana mengatakan bahwa kondisi fisik Nining masih dalam kondisi baik.

Di tubuh wanita itu juga tak ditemukan bekas luka tenggelam.

Padahal, Nining dilaporkan tenggelam terseret ombak.

"Tanda-tanda luka tenggelam, kita tidak temukan untuk hari ini, (cairan di paru-paru) tidak ada, kita tidak temukan," ujar Wahyu didikutip dari TribunnewsBogor.com Senin (2/7/2018).

(BACA JUGA : Ini Pesan Terakhir Korban Penjambretan di Cempaka Putih untuk Calon Suami )

2. Riwayat penyakit

Dari keterangan pihak keluarga mengatakan Nining memiliki riwayat penyakit gula.

Namun, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan gulanya normal.

Menurut Wahyu, hal itu dimungkinkan karena Nining tak mau makan sesuatu.

"Kita kehilangan riwayat yang dahulunya menurut keluarga, kata beliau pernah sakit gula atau segala macem tapi hasil pemeriksaan saat ini gulanya normal, mungkin karena tadi, kurang makan," terang Wahyu.

(BACA JUGA : Resmi Cerai, Ade Maya Tak Pernah Menyesal Jalani Pernikahan dengan Ibnu Jamil )

3. Pakai pakain yang sama

Ketika Nining ditemukan, keluarga mengaku Nining masih memakai pakaian yang sama seperti saat dia tenggelam.

Bahkan, sandal yang dipakainya masih utuh dan sama.

4. Beredar foto wanita mirip Nining

Dilansir dari TribunJabar.ID, beredar foto wanita berbaju biru di grup WhatsApp yang diduga mirip dengan Nining.

Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi yang telah menyelidiki foto tersebut, wanita yang diduga mirip Nining sempat menjadi pasien Panti Aura Welas Asih.

Panti Aura Welas Asih atau Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih merupakan panti untuk merawat orang dengan gangguan jiwa, terlantar atau miskin.

Foto tersebut juga tengah diselidiki oleh Polresta Sukabumi.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo mengatakan pihaknya sudah menerima informasi tersebut.

"Kami sudah menerima informasi itu dan saat ini kami menggelar koordinasi penyelidikan bersama Polres Sukabumi, foto itu apabila dilihat memang mirip. Kami juga sudah mendapat informasi tentang foto perempuan berbaju biru abu-abu itu adalah pasien di Panti Aura Welas Asih," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo, Selasa (3/7/2018).

Ketua Yayasan Panti Rehabilitasi Sosial Palabuhanratu, Deni Solang mengatakan wanita dalam foto tersebut memang pasiennya.

"Itu pasien kami, ia kabur karena saat itu kondisi panti sedang dalam keadaan kritis pengawasan juga minim," katanya.

5. Tak ada laporan tenggelam

Di hari Nining menghilang, tak ada laporan mengenai korban menghilang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Operasional dan SDM Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh.

Asep mengatakan pada 17 bulan lalu, pihaknya hanya mendapat laporan kehilangan anggota keluarga wisatawan Citepus, Pelabuhan Ratu.

Asep menjelaskan keluarga tersebut merasa anggota keluarganya hilang saat hendak meninggalkan pantai.

Dia juga mengatakan, menurut anggota Balawisata yang berjaga saat itu tidak terjadi laka laut.

"Ada yang jaga, kalau bicara ada yang tenggelam, anggota kami lebih tahu, karena selalu memantau wisatawan di sepanjang pantai," ungkap Asep.

Setelah mendapat laporan hilang, tim Balawisata dibagi menjadi dua untuk melakukan pencarian di darat dan laut.

Itu dilakukan agar mengobati rasa penasaran keluarga yang mengaku kehilangan anggotanya.

Hasil pencarian yang turun ke laut mengatakan keadaan ombak tidak terlalu ombak saat itu.

Hasil pencarian yang nihil membuat Asep berkoordinasi dengan tim SAR dan polisi.

Namun, pihak keluarga mengubah laporannya.

Sebelumnya laporan tersebut menyatakan anggota keluarga hilang menjadi tenggelam.

"Kejadian hilang itu di pantai sering soalnya, di keramaian, hilang anak, hilang orang jompo dan sebagainya itu sering," ujarnya.

Asep merasa ragu atas keterangan yang disampaikan keluarga korban yang menyatakan Nining tenggelam 1,5 tahun dan kembali selamat.

"Selama 25 tahun saya di sini (Palabuhan Ratu) belum pernah, mendapati yang tenggelam sekian lama kembali hidup," katanya.

"Kemampuan maksimal orang yang suka olahraga ya, dia bisa bertahan di air (tenggelam) itu 3 menit dan kita harus melakukan CVR penekanan paru dan jantung, kalau lebih dari 3 menit atau 10 menit kalau dia bisa hidup itu mukjizat," tambahnya. (*)