Find Us On Social Media :

Perawatan Spa Kontroversial, Kuku Jari Kaki Seorang Wanita Hampir Habis Digerogoti Ikan

By Seto Ajinugroho, Rabu, 4 Juli 2018 | 17:39 WIB

Pedicure ikan

Grid.ID - Spa yang sedang populer ialah Garra Rufa, yakni spa dimana ada ikan yang akan memakan daki atau kulit mati di kaki kita.

Tapi spa ini masih kontroversial lantaran belum diuji secara empiris sehingga belum diketahui manfaat pastinya.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (4/7) seorang wanita asal New York yang tak disebutkan namanya mengalami pengalaman mengerikan setelah menjalani spa Garra Rufa.

Setelah menjalani spa tersebut, wanita berusia 20 tahun itu mendatangi dokter kulitnya.

BACA : Yang Terapung Itu Mi Instan, Ini Wujud Sebenarnya Rp 30 Miliar Gaji Ke-13 PNS Dalam Insiden Kandasnya KM Lestari Maju

Ia merasa ada keabnormalan terhadap kuku-kuku jari kakinya.

Selama enam bulan, wanita itu merasakan pertumbuhan kuku jarinya 'buruk.'

Buruk dalam artian pecah-pecah dan berbentuk tak teratur.

Padahal menurut catatan medisnya, ia tak mempunyai riwayat penyakit kuku.

Setelah pemeriksaan dokter lebih lanjut akhirnya diketahui bahwa kuku wanita tersebut digerogoti ikan.

BACA : Cinta Soekarno Ditolak Seorang Pramugari, Beliau Marah Lantaran Gebetannya Itu Malah Jatuh Hati Sama Duda

Hal ini terbukti benar karena enam bulan sebelumnya wanita itu menghadiri perawatan pedicure ikan di spa.

Ia kemudian didiagnosis onikomadesis dimana lempengan kuku menghentikan produksi pertumbuhan kuku.

Hal itu menyebabkan kuku kakinya rontok.

"Kami tidak sepenuhnya yakin dengan mekanisme tindakan tetapi kemungkinan besar itu berasal dari trauma ikan pada matriks kuku , yang merupakan pusat pertumbuhan kuku, yang mungkin menyebabkan kondisi ini," kata ahli kulit Shari Lipner seperti dikutip dari Science Alert.

Lipner percaya ini adalah kasus pertama yang mengaitkan 'Garra rufa' dengan onikomadesis.

BACA : Warga Mojokerto Kedapatan Pelihara 30 Ekor Ikan Predator Raksasa Arapaima Gigas

Namun sebelumnya sudah ada kasus lain yakni pedicure spa ikan menularkan Staphylococcus aureus dan infeksi mycobacteriosis.

"Ikan itu sendiri [dan bak mereka] tidak dapat didesinfeksi atau disterilkan di antara para pelanggan."

"Karena harga ikan yang mahal, maka pemilik salon cenderung menggunakan ikan yang sama beberapa kali dengan pelanggan yang berbeda, yang meningkatkan risiko penyebaran infeksi." tulis situs kesehatan Amerika, CDC.

Lipner sedang memantau kaki wanita berusia 20 tahun itu.

Ia mengatakan kuku kaki pada akhirnya akan tumbuh kembali, meskipun pertumbuhan penuh untuk kuku yang terkena dampak bisa memakan waktu hingga 18 bulan.(Seto Aji/Grid.ID)