Find Us On Social Media :

Hati-Hati! 5 Jenis Makanan Ini Bisa Lemahkan Daya Otak Si Buah Hati loh

By Esti Ayu Hutami, Kamis, 5 Juli 2018 | 20:01 WIB

Perhatikan makanan si kecil

Wah bayangkan, akan sangat bahaya kalau dikonsumsi berlebihan bagi si kecil,karena dalam masa pertumbuhan si buah hati tidur merupakan sesuatu yang penting.

Selain itu, kafein juga menyerap zat besi yang diperlukan untuk mengirim oksigen ke otak sehingga perkembangan otak anak akan terganggu.

Sebaiknya kita harus batasi konsumsi minuman yang mangandung kafein bagi si kecil ya.

( BACA JUGA :Jalan-jalan Bareng Gempita, Rafathar Ternyata Pakai Sepatu Kembaran dengan Anak Shah Rukh Khan, Lihat Harganya!)

4. Permen dan makanan manis lainnya

Sudah jadi rahasia umum jika permen memiliki dampak buruk bagi anak.

Selain dapat memengaruhi kesehatan gigi anak, permen dan makanan manis lainnya dapat menyebabkan obesitas pada anak, jika dikonsumsi secara berlebihan.

Nggak hanya itu, gula dalam permen dan makanan manis lainnya juga dapat merusak otak anak juga loh.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA menyatakan bahwa kelebihan fruktosa dapat memengaruhi kemampuan insulin untuk menggunakan gula dalam memproses pikiran dan perasaan.

Jika anak mengonsumsi gula secara berlebihan, insulin tidak akan bisa mengelola gula yang masuk dan kinerja otak pun akan menjadi lambat.

( BACA JUGA :5 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Sering Diabaikan nih!)

5. Makanan cepat saji

Saat masa pertumbuhan, anak-anak sangat membutuhkan gizi yang cukup.

Bila dia sering makan makanan cepat saji maka kebutuhan gizinya nggak terpenuhi dan otaknya nggak berkembang.

Oleh karena itu, sebaiknya kita hindari makanan jenis ini.

Beberapa makanan cepat saji mengandung pengawet dan garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya.

Jika mengonsumsi makanan jenis ini secara rutin, akibatnya bisa fatal loh untuk tubuh si kecil.

( BACA JUGA :5 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Sering Diabaikan nih!)

Misalnya seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, hingga serangan jantung. (*)