Find Us On Social Media :

Perjalanan Benyamin Sueb yang Penuh Lika Liku, dari Pengamen Keliling Hingga Aktor Terkenal

By Septiyanti Dwi Cahyani, Minggu, 8 Juli 2018 | 12:51 WIB

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi C

Grid.ID - Bagi sebagian kaum millennials, nama Benyamin Sueb mungkin masih terdengar cukup asing.

Benyamin Sueb merupakan salah satu artis senior yang berasal dari tanah Betawi.

Selain karena kepiawaiannya dalam berakting, Benyamin juga dikenal karena logat Betawinya yang nyablak.

Kini, Benyamin dikenang sebagai artis yang multitalenta.

Karena selain berakting, Benyamin juga pandai melawak dan bernyanyi.

Beberapa film sukses diperankannya.

BACA JUGA Hati-hati! 4 Penyakit Ini Berpotensi Semakin Buruk Selama Musim Panas

Yang paling terkenal adalah Si Doel Anak Betawi, Tarsan Kota dan Betty Bencong Slebor.

Meski sampai saat ini namanya masih terus dikenang, rupanya Benyamin pernah merasakan getirnya kehidupan sebelum menjadi artis besar.

Benyamin yang merupakan bungsu dari delapan bersaudara ini sudah kehilangan ayahnya sejak usianya dua tahun.

Ben bahkan sudah diijinkan ngamen keliling kampung karena kondisi keuangan keluarga yang tak menentukan.

Hasil dari ngamen keliling itu digunakan untuk biaya sekolah kakak-kakaknya.

Sifatnya yang humoris membuat Ben kecil disenangi oleh teman-temannya.

Rupanya, bakat seni yang ada di dalam dirinya ini tak lepas dari pengaruh sang kakek yang juga berkecimpung di dunia seni.

BACA JUGA Geulis Pisan, Kepoin Tampilan Cantik Amanda Rawless dengan Makeup Tangerine yang Eksotis Banget

Ben kecil, bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari barang bekas.

Seperti rebab dari kotak obat, stem bas yang terbuat dari kaleng drum minyak besi, hingga keroncong dari kaleng biskuit.

Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia enam tahun inilah yang menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni.

Benyamin kemudian tercatat sebagai salah satu seniman Betawi yang memiliki nama besar.

Meski tumbuh menjadi artis besar, rupanya Benyamin mengaku tidak memiliki cita-cita yang pasti.

Ia bahkan pernah mendaftar untuk menjadi pilot, namun akhirnya ia gagalkan sendiri karena dilarang ibunya.

Sebelum menjadi artis besar yang namanya masih dikenang hingga kini, Benyamin pernah melakoni beberapa jenis pekerjaan.

BACA JUGA Makna Spesial di Balik Pemilihan Tanggal Pembaptisan Pangeran Louis

Gagal jadi pilot, Benyamin akhirnya menjadi pedagang roti dorong.

Pada tahun 1959, ia sempat ditawari untuk bekerja di perusahaan bis PPD dan langsung diterima.

Benyamin yang tidak memiliki pilihan lain saat itu menjadi berpangkat jadi kondektur dengan trayek Lapangan Banteng-Pasar Rumput.

Karena diajak bermain curang kepada penumpang, Benyamin akhirnya tak bertahan lama dengan pekerjaan ini.

Artis yang dikenal sebagai sosok yang konyol ini ternyata juga pernah melakukan pekerjaan di bidang yang serius loh.

Seperti bekerja di Bagian Amunisi Peralatan AD pada 1959-1960.

Ia juga sempat menjadi Kepala Bagian Perusahaan Daerah Kriya Jaya di tahun 1960-1969.

BACA JUGA Adu Gaya Summer OOTD ala Jessica Milla dan Gisella Anastasia, Siapa nih yang Paling Kece?

Kesukesan Benyamin di industri musik diawali dengan bergabungnya Ben pada Naga Mustika.

Ia juga sempat berduet dengan Ida Royani dan menjadi pasangan duet paling populer pada zamannya di Indonesia.

Tak hanya di dunia musik, Benyamin juga mulai merambah ke dunia film.

Ia bahkan sempat mendapatkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Terbaik melalui perannya dalam film Intan Berduri.

Pada 5 September 1995, akhirnya Benyamin meninggal dunia setelah sempat koma selama beberapa hari seusai main sepak bola.

Benyamin kemudian dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta, sesuai dengan wasiatnya yang ingin dimakamkan bersebelahan dengan makam Bing Slamet.

Bagi Benyamin, Bing Slamet merupakan sosok yang dianggap sebagai guru, teman dan sosok yang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

BACA JUGA Dikirimi Foto Vulgar, Duo Serigala Tak Sungkan Blokir Medsos

Meski telah lama tiada, namun nama Benyamin Sueb masih terus dikenang sampai saat ini.

Hal ini terbukti saat Rano Karno dan beberapa pemeran Si Doel Anak Betawi lainnya mengunjungi makam mendiang Benyamin menjelang penayangan film Si Doel The Movie. (*)