EC merasa ada yang janggal dengan kematian putrinya, ia pun mencari tahu penyebabnya.
EC kemudian menghubungi sahabat FN, AZ (16) untuk mendapatkan info lebih detail mengenai kematian putrinya.
"Saat itu saya mendapat informasi dari teman anak saya bahwa anak saya telah disetubuhi," tutur EC.
"Kemudian saya bawa (jenazah) anak saya ke RS Polri untuk dilakulan autopsi, karena penasaran dengan apa yang dialami anak saya, tapi sampai sekarang hasilnya belum keluar," tambah EC.
BACA : Kisah Kapal Selam Indonesia RI Pasopati Berikan 'Syok Terapi' Kepada Angkatan Laut Malaysia
Sementara itu AZ membenarkan jika dirinya sempat diceritai oleh FN perihal kejadian yang menimpa dirinya.
"Almarhum datang ke rumah saya, keliatannya sehat-sehat aja, terus cerita katanya habis 'diituin' di tempat nongkrong pacarnya," jelasnya seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (9/7).
Selanjutnya menurut cerita FN, ia mendapatkan perlakuan bejat tersebut dalam keadaan tak sadarkan diri.
"Saya tidak tahu apakah dicekoki minum atau apa, yang jelas almarhum bilang sempat sadar, posisinya sudah terlentang, terus lihat cahaya dari kamera ponsel," kata AZ.
"Tidak tahu apakah kejadian itu di foto atau divideokan almarhum tidak cerita," tambahnya.
FN juga bercerita saat kejadian ada sekitar tujuh hingga delapan orang di sana.
"Saya juga kurang begitu tahu apakah hanya IB saja yang setubuhi atau yang lainnya ikutan, tapi yang jelas katanya di lokasi itu bukan hanya ada IB saja," papar AZ.
Usai kejadian tersebut FN mengalami depresi hingga kondisi kesehatannya terus menurun hingga selasa pekan lalu ia menghembuskan nafas terakhir.
Sementara itu Kapolsek Citeureup Kompol Darwan membenarkan akan kasus ini.
Namun Darwan enggan sesumbar terlebih dahulu lebih dalam dengan alasan kepentingan penyelidikan.
"Nanti saja dirilis, sekarang sudah ada beberapa pelaku yang diamankan," singkatnya.(*)