Find Us On Social Media :

Sosok Mariam Aziz, Mantan Istri Kedua Sultan Brunei yang Terlilit Utang Karena Kalah di Meja Judi

By Seto Ajinugroho, Kamis, 12 Juli 2018 | 09:35 WIB

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah dan istri keduanya, Mariam Aziz

Grid.ID - Diketahui jika Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah pernah memiliki tiga istri.

Istri pertama bernama Saleha Mohamed Alam, istri kedua bernama Hajah Mariam binti Abdul Aziz atau karab disapa Mariam Aziz dan istri ketiganya bernama Azrinaz Mazhar Hakim.

Dari ketiga istrinya, Sultan sudah menceraikan dua diantaranya, yakni Mariam Aziz dan Azrinaz.

Terkhusus untuk Mariam Aziz, dirinya dulu sebelum dipersunting Sultan berprofesi sebagai pramugari Royal Brunei Airlines.

BACA : 4 Hari Sudah Jenazah Rizki Ahmad yang Tewas Dipatuk Ular King Kobra Belum Dimakamkan

Nasib mujur kemudian menghampiri Mariam karena Sultan jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.

Keduanya lantas menikah pada tahun 1981, saat itu umur Mariam baru menginjak 26 tahun.

Walaupun menjadi istri kedua Sultan, toh rumah tangga Mariam dan suaminya itu baik-baik saja.

Terbukti selama 22 tahun usia pernikahan mereka, Sultan dan Mariam dikaruniai empat orang anak.

Namun prahara datang pada tahun 2003.

Karena suatu sebab yang tak disebutkan pihak kerajaan Brunei, Sultan menceraikan istri keduanya tersebut.

BACA : Kabar Duka Iringi Keberhasilan Dr Richard Harris Sebagai Pahlawan Kemanusiaan yang Evakuasi 12 Remaja di Gua Thailand

Mariam kecewa berat lantaran diceraikan Sultan lantaran sudah 22 tahun membangun bahtera rumah tangga.

Kekecewaan Mariam dilampiaskannya ke meja judi kasino.

Dengan 'pesangon' harta dan uang dari Sultan setelah perceraiannya, Mariam bersama bodyguardnya, Fatimah Kumin Lim berkeliling dunia untuk menjajal kasino-kasino kelas atas macam di London dan Macau.

Dari sinilah awal nasib buruk menimpa Mariam.

Mariam yang berdarah Brunei-Jepang-Inggris ini ditipu kawannya berjudi bernama Aviva Amir saat mereka bertemu di London.

Rupanya Aviva Amir juga berprofesi sebagai wanita yang mempunyai kemampuan Cenayang,

Kepadanya, Mariam menceritakan semua isi hatinya termasuk rahasia kehidupan pribadinya dengan Sultan dulu.

Tahu bahwa Mariam punya harta banyak pesangon dari Sultan, Aviva Amir menipu Mariam jika ia punya kenalan laki-laki yang tampan dan sedang mencari pendamping hidup.

Mariam kepincut, hubungan via telepon pun dilakukan Mariam dengan laki-laki tersebut.

BACA : 5 Fakta dari Insiden Meninggalnya Rizki Ahmad yang Dipatuk Ular King Kobra Peliharaannya di Car Free Day Palangkaraya

Belum juga bertatap muka dengan laki-laki yang dimaksud, Mariam sudah 'diploroti' uang sebesar 2 juta US dolar.

Sadar kena tipu, Mariam laporkan penipu ke Pengadilan London.

Penipu ditangkap dan rupanya Aviva Amir sendiri pelakunya.

Aviva jugalah yang berperan menjadi 'laki-laki' yang hendak dijodohkan dengan Mariam.

Ia menggunakan aplikasi telepon untuk mengubah suaranya seperti laki-laki saat berhubungan via telepon dengan Mariam.

Tapi tetap saja uang Mariam sebanyak 2 juta US dolar milik Mariam amblas tak bersisa.

Maret 2012, kali ini Mariam harus berurusan lagi dengan hukum karena perkaranya melawan bodyguardnya, Fatimah Kumin Lim.

Saat itu Max Malin, pengacara Mariam menuduh Fatimah mencuri perhiasan miliknya di rumahnya Pembroke Gardens Kensington, Inggris.

Disebutkan Fatimah mencuri kalung, giwang dan berlian Mariam dengan total seharga Rp 170 miliar.

Kasus ini kemudian dilimpahkan kepada kepolisian Brunei karena perhiasan yang hilang merupakan perhiasaan kerajaan Brunei yang harusnya tak boleh dijual.

Fatimah menyangkal tuduhan ini, ia berujar Mariam-lah yang menyuruh menjual perhiasan itu untuk melunasi utang judinya yang menggunung di berbagai meja kasino.

Mariam pun buka kartu, dirinya memang punya utang juga sering bermain judi bersama teman-temannya di Macau dan London dengan dikawal oleh Fatimah Lim.

Walaupun demikian pengadilan tetap memenangkan perkara Mariam dan pedagang logam mulia di Swiss yang membeli perhiasan Mariam disuruh mengembalikan semua barang berharga tersebut.

Tapi mereka menolak dan Mariam harus menempuh jalur hukum lagi di Swiss agar perhiasan kerajaan Brunei kembali kepadanya.

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah pun bereaksi atas ulah mantan istrinya tersebut.

Sultan menilai Mariam sudah tak ada sangkut pautnya lagi dengan kerajaan Brunei dan segala tindakannya adalah resikonya sendiri serta hukum semua negara bisa mengenai Mariam tanpa ada perlindungan dari pihak kerajaan Brunei.(Seto Aji/Grid.ID)