Find Us On Social Media :

Membasmi Tikus Bisa Selamatkan Terumbu Karang, Begini Penjelasannya

By Hastin Munawaroh, Kamis, 12 Juli 2018 | 16:27 WIB

Keberadaan tikus bisa merusak ekosistem laut

BACA: 4 Fakta Terbaru Siswi SMK yang Meninggal Usai Mendapat Perlakuan Tak Senonoh dari Pacarnya

Ada perbedaan yang cukup nyata antara pulau yang dihuni tikus dan yang tidak berpenghuni.

Pulau-pulau tanpa tikus penuh dengan burung, berisik, dan bau.

Hal itu karena burung-burung 'menyetor' ke pulau hingga baunya cukup menyengat. Sedangkan pulau yang dihuni tikus, tak ada burung laut yang terlihat.

BACA: 5 Moda Transportasi yang Cocok Untuk Menikmati Alam Selandia Baru

Mengapa tak ada burung di pulau yang dihuni tikus?

Seperti yang diberitakan BBC, tikus-tikus yang tinggal di pulau itu merupakan tikus besar.

Nah, tikus-tikus besar itu kerap menyerbu sarang untuk memburu telur dan anak-anak burung.

Hal itulah yang menyebabkan pulau bertikus tak akan ditinggali oleh burung.

Dalam pulau-pulau bebas tikus, burung laut termasuk Boobies, Frigatebirds, Noddies, Shearwaters dan Terns melakukan perjalanan ratusan kilometer untuk makan di lautan.

Ketika burung-burung itu kembali ke pulau, mereka menyimpan banyak 'nutrisi' dari ikan yang telah dimakan.

'Nutrisi' yang dimaksud adalah kotoran burung.

Kotoran burung yang 'disetor' pada pulau itu dikatakan meluber ke karang dan menjadi pupuk alami.

(*)