Find Us On Social Media :

Viral Video Pria Berkaos 'Polisi' Tendang Wajah Seorang Wanita, Berikut Tanggapan Kapolda Bangka Belitung

By Dewi Lusmawati, Jumat, 13 Juli 2018 | 11:07 WIB

Capture video pria berbaju tulisan 'Polisi' melakukan tindak kekerasan pada dua orang wanita dan satu anak kecil.

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID- Sebuah video menggemparkan beredar di media sosial.

Pasalnya, dalam video tersebut merekam aksi seorang pria menendang wajah seorang wanita paruh baya.

Dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor, dalam video berdurasi 30 detik itu terlihat sebuah adegan kekerasan fisik antara seorang pria dengan wanita.

Video yang tampaknya direkam dalam mini market itu seorang pria berkaos orange dengan tulisan 'Polisi' terlihat memegang kerah baju sanak kecil di samping kirinya.

BACA JUGA: Beredar Video Geisha Tanpa Momo, Pihak Manajemen Bakal Gelar Konferensi Pers

Dua wanita juga terlihat duduk di samping kanan bawah.

Pria ini juga terlihat menendang satu dari dua wanita tersebut.

Dikutip dari Bangkapos.com, Sosok pria yang berada di video tersebut ternyata seorang perwira menengah berpangkat AKBP berinisial MY yang bertugas di Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol Syaiful Zachri dikonfirmasi terkait video tersebut mengungkapkan jika pihak Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung sudah menindaklanjuti.

BACA JUGA: Gara-gara Posting Video Tarian, Remaja di Iran Diciduk Polisi

"Sudah sedang ditangani oleh Propam," kata Brigjen Pol Syaiful Zachri

Ia mengatakan sebagai pimpinan dirinya akan mengambil tindakan apabila pria yang dimaksud benar seorang oknum perwira polisi.

Dalam video berdurasi 30 detik yang menyebar tersebut terlihat oknum diduga perwira menengah Polda Kepulauan Bangka Belitung tersebut memegang kerah baju seorang anak laki laki menggunakan tangannya.

Sementara itu seorang ibu dan seorang wanita muda terlihat bersimpuh sesekali memohon ampun.

BACA JUGA: Unggah Video Anaknya Semasa Kecil, Mandy Teefey, Ibu Selena Gomez Tunjukkan Dukungan

Namun pria tersebut malah menendang ke arah wajah wanita tersebut.

Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan dirinya mendukung jika korban aksi tersebut melaporkan secara resmi.

"Laporakan saja, saya sendiri sebagai manusia tidak terima hal ini," kata AKBP Abdul Mun'im.

Berdasarkan pressrelease yang diterima bangkapos.com, Kamis (12/07/2018) malam, peristiwa penganiayaan bermula dari kejadian pencurian.

BACA JUGA: Young Lex Akan Ungkap Sisi Lain Bowo Tik Tok Lewat Video

Pencurian itu diduga dilakukan oleh seorang ibu di mini market milik MY di Jalan Selindung Kota Pangkalpinang, Rabu (11/7/2018) sekira pukul 19.00 WIB.

Saat itu ada pemilik mini market bernama MY (menggunakan kaos bertuliskan Polisi) melihat kejadian pencurian di tokonya.

lalu MY bertanya kepada pelaku pencuri sambil melakukan tindakan kekerasan yang kemudian viral di media sosial.

"Saat ini penjaga atau pegawai toko milik MY melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polres Pangkalpinang guna proses sidik, dan saat ini seorang ibu yg diduga melakukan pencurian sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Pangkalpinang," tulis Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim.

BACA JUGA: Cara Mudah Ubah File Video Menjadi Bentuk Animasi GIF di WhatsApp

Kemudian Bidpropam Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan lidik dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pangkalpinang.

"Saat Pemilik Y (MY) ada di rumah, ia dapat telpon dari penjaga mini market bahwa pukul 19.00 wib (Rabu 11 Juli 2018) ada orang masuk toko pura-pura belanja berombongan berjumlah tujuh orang. Enam masuk toko dan satu menunggu di mobil avanza, tiga orang tertangkap (2 wanita dan 1 anak 14 thn). Sedangkan empat orang melarikan diri pakai mobil avanza. Lalu penjaga toko melaporkan kasus pencurian ke Polres Pangkalpinang," ungkap Abdul Munim.

AKBP MY yang merupakan pemilik mini market itu sempat menanyakan pada seorang wanita yang dituduhkan mencuri.

"Saat Y (MY) selaku pemilik menanyakan kepada seorang wanita Ibu itu. wanita tersebut bilangnya, tidak tau semuanya, KTP tidak ada, tempat tinggal tidak ada, ditanya empat temannya yang lari, juga tidak tahu. Akhirnya Y terpancing emosi. Karena mereka rame rame maling, saat yang ketangkap ditanya, bilangnya tidak tau semua," ujar AKBP Abdul Munim.(*)