Find Us On Social Media :

Cerita Pilu Istri Dari Penyelam yang Meninggal Saat Selamatkan 12 Remaja Di Gua Thailand

By Linda Rahmadanti, Jumat, 13 Juli 2018 | 12:56 WIB

Saman Gunan, Anggota penyelam yang tewas saat usaha penyelamatan 12 bocah tim sepak bola Thailand yang terjebak di dalam gua selama 2 pekan

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad

Grid.ID - Beberapa hari ini dunia sedang ramai dengan kisah penyelamatan 12 anggota tim sepak bola Thailand dari gua.

Diketahui tim sepak bola dan seorang pelatihnya dilaporkan menghilang sejak 23 Juni 2018 lalu.

Berbagai cara pun dikerahkan untuk menyelamatkan seluruh anggota tim sepak bola itu.

Setelah melewati serangkaian penyelamatan dramatis dengan bantuan tim penyelam asal Inggris dan Thai Navy SEALS, akhirnya seluruh anggota tim sepak bola yang terperangkap dalam gua berhasil diselamatkan.

(Baca: Mengapa Orang-Orang Mendadak Suka Sepak Bola Saat Piala Dunia?)

“12 anggota tim sepakbola ‘Wild Boars’ dan pelatihnya sudah dikeluarkan dari gua dan mereka selamat,” begitu pernyataan Angkatan Laut Thailand, Selasa (10/7/2018).

Misi berbahaya ini menyebabkan satu orang gugur saat proses penyelamatan.

Dia bernama Saman Gunan, seorang penyelam dan prajurit Angkatan Laut Tahiland.

Saat menjalankan misi penyelamatan, Gunan bertugas memberikan suplai oksigen kepada tim dan pelatihnya.

(Baca: Belum Merasa Yakin, Nikita Mirzani Takut Dirinya Lepas Hijab)

Di tengah melakukan misi penyelamatan itu, Gunan kehilangan kesadaran dan dalam perjalanan dari kompleks gua setelah mengirim pasokan.

Seseorang yang bersama dengan Gunan saat itu berusaha menariknya, namun sayang nyawanya tidak tertolong.

"Sepertinya dia tidak memiliki pasokan oksigen cukup untuk kembali," kata Komandan Seal Thailand, Apakorn Yookongkaew.

Meninggalnya Gunan pasti menyisakan duka yang mendalam, apalagi untuk Istrinya, Waleeporn.

(Baca: Tak Kunjung Mendapatkan Restu Ibu, Eza Gionino: Saya Minta Maaf, Tolong Doa Restunya Ma)

"Jika ditanya apakah saya sedih atau tidak, jelas saya sangat sedih. Tapi saya bangga dengan suami saya yang membantu proses penyelamatan 12 anak dan pelatih sepak bola dari gua," kata Waleeporn.

Waleeporn juga mengatakan bahwa suaminya merupakan sosok yang senang membantu orang lain dan sering terlibat dalam pekerjaan amal.

Dilansir Grid.ID dari The Sydney Morning Herals, Waleeporn akan selalu mengingat suaminya sebagai pria yang penuh perhatian.

"Setiap hari sebelum dia berangkat kerja, kami mengatakan bahwa kami saling mencintai," kata Waleeporn.

(Baca: Menginjak Usia 47 Tahun, Sophia Latjuba Bagikan Rahasia Awet Mudanya)

Saman pernah mengatakan bahwa kematian bisa saja terjadi kapanpun jadi kita harus menghargai setiap momen yang ada.

Ayah Saman, Wichai Gunan mengungkapkan bahwa dirinya bangga kepada anaknya.

"Ayang menyayangimu," kata Wichai Gunan.

Pasa Selasa, 10 Juli malam anggota terakhir dari 13 orang tim sepak bola "Wild Boars" berhasil dibawa keluar dari gua. (*)