Find Us On Social Media :

Indonesia Kini Kuasai Tambang Papua Setelah Membeli 51 Persen Saham Freeport

By Seto Ajinugroho, Jumat, 13 Juli 2018 | 13:07 WIB

Grasberg, Tambang emas Freeport di Papua

"Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi 60 miliar dollar AS," kata Richard Adkerson usai penandatanganan kesepakatan divestasi di Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018).

Freeport McMoran sendiri merupakan induk usaha PTFI.

Adapun kepastian dan operasi PTFI hingga tahun 2041 adalah hasil dari salah satu kesepakatan dengan pemerintah Indonesia Agustus tahun lalu seperti yang sudah diterangkan di atas.

Proses pembelian saham PTFI ini dilaksanakan oleh PT Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) selaku holding BUMN bidang pertambangan.

BACA : Sebelum Memakamkan Anaknya, Ayah Rizki Ahmad Korban Terpatuk Ular Kobra Sempat Bisikan Kata Perpisahan

Sekedar informasi, PT Inalum juga memproduksi propelan/bahan bakar roket untuk menyongsong berdikarinya Indonesia dalam teknologi peroketan.

Pembelian 51 saham ini sendiri mewajibkan pemerintah Indonesia membayar 3,85 miliar dollar AS kepada PTFI.

Sementara itu Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, proses pembayaran 3,85 miliar dollar AS itu akan dilakukan maksimal dua bulan dari hari ini.

Untuk memenuhi pembayaran tersebut, Inalum akan dapat dukungan dana berupa pinjaman dana dari patungan 11 bank.(*)