Find Us On Social Media :

Alasan Kapolri Copot Jabatan AKBP MY yang Lakukan Tindak Kekerasan Terhadap Seorang Wanita

By Arif B Setyanto, Jumat, 13 Juli 2018 | 15:23 WIB

Capture video pria berbaju tulisan 'Polisi' melakukan tindak kekerasan pada dua orang wanita dan sat

Grid.ID - Sebuah video yang memperlihatkan pria menganakan kaus bertuliskan 'polisi' menganiaya seorang wanita viral.

Dalam video tersebut, terekam aksi pria itu menendang wajah wanita paruh baya.

Dikutip dari Bangkapos.com, Sosok pria yang berada di video tersebut ternyata seorang perwira menengah berpangkat AKBP berinisial MY yang bertugas di Polda Kepulauan Bangka Belitung.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/7/2018) sekitar pukul 19.00 di toko milik AKBP MY di Jalan Selindung, Kota Pangkal Pinang.

(BACA JUGA : Hotman Paris Berikan Sumbangan Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Zohri! )

Insiden ini bermula dari kejadian pencurian yang diduga dilakukan oleh seorang ibu di minimarket milik AKBP MY.

Karena terpancing emosi, AKBP MY diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pelaku pencurian.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian marah besar ketika mengetahui AKBP MY melakukan tindakan kekerasan ini.

Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal menyatakan, Tito mencopot AKBP MY dari jabatannya pada Jumat (13/7/2018).

(BACA JUGA : Potret Rumahnya Tersebar di Media Sosial, Lalu Muhammad Zohri: Semoga Ayah Ibu di Alam Sana Boleh Senang )

"Kapolri memerintahkan Kapolda Babel untuk mencopot yang bersangkutan hari ini juga. Yang bersangkutan salah satu Kasubdit di Direktorat Pamobvit," tutur Iqbal

Sebab, AKBP MY tidak mencerminkan sikam Promoter yang menjadi landasan kerja Polri.

Menurut penuturan Iqbal, Promoter difokuskan pada tiga kebijakan utama.

Salah satunya adalah perbaikan budaya kerja, yaitu anggota Polri saat ini harus menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekan kekerasan berlebihan.

(BACA JUGA : Ramalan Zodiak Sabtu 14 Juli 2018, Pisces Teruslah Berjuang! )

"Oknum AKBP MY tersebut sama sekali tidak mencerminkan sosok polisi sebagai pelindung, pelayan, dan pengayom masyarakat," kata Iqbal dikutip dari Kompas.com. (*)