Mandra pun bersyukur anak-anak mengidolakannya, tapi ia juga berharap kedua putrinya lebih bangga bisa melestarikan budaya Betawi sepertinya.
"Alhamdulillah, saya nggak sakit hati kalo anak saya nggak jadi tukang insyur, saya nggak sakit hati kalo anak saya nggak jadi dokter,"
"Tapi ya seneng aja punya anak kalo masih era sekarang masih mau mengenal budaya ada anak-anak yang masih mau mencintai keberadabannya, karena mungkin dia-dia ini melihat aktifitas saya yang masih amat sayang dan konsisten dengan budaya itu sendiri," paparnya.
(Baca Juga Direhabilitasi Karena Narkoba, Tio Pakusadewo Minta Pulang Karena Sudah Sehat...)
Selain itu dalam kehidupannya pun selalu menerapkan disiplin agama kepada anak-anaknya. Bahkan Mandra merasa sakit jika kedua putrinya itu meninggalkan ibadah salat.
"Saya sakit hati kalo anak saya nggak kenal salat, nggak kenal soleh Soleh, jadi saya bangga kalo mereka inget ibadahnya," pungkasnya. (*)