Balon bayi Trump yang berukuran 20 kaki tersebut akan diterbangkan dari atas Parliament Square di London.
(Baca Juga: Hereditary Jadi Film Pengabdi Setan Versi Hollywood yang Serem Abis)
Namun ternyata Trump telah mengakui bahwa dia merasa tidak diinginkan di London, sehingga Trump hanya melakukan kunjungan singkat di Ibu Kota Inggris tersebut.
Protes yang dilakukan warga Inggris tersebut terkait dengan isu-isu mulai dari hubungan imigrasi dan ras dengan perempuan dan perubahan iklim.
Leo Murray, cucu seorang mantan anggota parlemen Partai Buruh yang memiliki ide balon bayi Trump tersebut.
Bahkan, Murray menyebut dirinya sebagai ayah dari bayi Trump.
Menurut survei dari YouGov, sebesar 11% orang Inggris menganggap presiden Trump sebagai presiden yang hebat.
Sedangkan, 67% lainnya mengatakan jika Trump adalah presiden yan buruk.
Oleh karena itu, secara keseluruhan, Presiden Amerika tersebut sangat mungkin tidak mendapatkan penerimaan di Inggris. (*)