Find Us On Social Media :

Mengetahui Kapan Waktu yang Tepat Ajak Bayi Jalan-jalan ke Luar Rumah

By Linda Fitria, Sabtu, 14 Juli 2018 | 15:58 WIB

Berjalan-jalan bersama si kecil

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Saat lahir, bayi masih dalam kondisi yang sangat sensitif.

Fungsi kulit, indera, organ, dan sistem tubuhnya masih belum bekerja secara maksimal.

Sensitifnya organ-organ tubuh bayi ini membuat sebagian orang tua khawatir jika si kecil terkena gangguan kesehatan.

Akhirnya, mereka justru bersikap posesif dan menolak untuk membawa bayi keluar rumah.

(BACA JUGA : Nggak Main-main, Harga Tali Tas Dian Sastrowardoyo Ada yang Capai Puluhan Juta Rupiah!)

Menurut sebagian orang tua, membawa bayi berjalan-jalan keluar justru memberikan peluang bagi kuman untuk hinggap di tubuh bayi.

Tapi apakah hal ini benar? Pakar kesehatan dr Reisa punya jawabannya nih.

"Jangan ragu mengajak bayi jalan-jalan.

Kalau tak ada alasan medis, tak ada alasan tak mengajak bayi bepergian.

Sejauh Anda dan bayi sehat, jalan saja! Ini panduannya:

(BACA JUGA : 2 Kali Ikut Indonesian Idol Junior, Peserta Ini Rela Datang Pagi Buta)

Kapan saatnya bayi bisa diajak jalan-jalan?

Di usia 3 minggu, lahir cukup bulan, sudah mendapat minimal satu jenis imunisasi dan dalam kondisi sehat.

Umumnya para Bunda mengajak bayinya kontrol ke dokter dan mendapat imunisasi hepatitis dan polio saat usianya 1 minggu.

Bila tak ada masalah dengan kesehatannya, seperti hiperbilirubin atau pilek, bayi aman diajak jalan-jalan di usia 3 minggu.

Tunggu sampai bayi berusia minimal 2 bulan, bila bayi Anda lahir prematur.

(BACA JUGA : Menurut Penelitian, Wanita Gemuk Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan)

Konsultasikan dulu dengan dokter anak sampai mendapat lampu hijau dari dokter yang menyatakan bayi Anda aman diajak jalan-jalan.

Bayi permatur memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan mudah lelah.

Mengapa bayi harus diajak jalan-jalan?

Udara segar dan perubahan langkah Anda – tidak hanya di dalam rumah – baik untuk orang di segala usia, termasuk bayi dalam gendongan Anda.

Langkah kaki pendek-pendek - dari kamar ke ruang tamu, dari ruang tamu ke dapur atau ke halaman belakang rumah – akan punya dampak yang berbeda pada bayi yang diajak jalan-jalan ke taman kota misalnya, dengan langkah kaki Anda yang tak terbatas dan pikiran yang lebih bebas.

(BACA JUGA : Koki-Koki Cilik, Film Keluarga Berisi Persahabatan dan Kesetiaan)

Berjalan-jalan atau bepergian dapat menumbuhkan minat bayi.

Saat bayi bertambah besar dia akan punya minat terhadap hal-hal di luar rumah seperti pemandangan alam, bunyi-bunyian dan bau-bauan.

Menghirup udara segar lebih baik daripada berhari-hari di dalam kamar dengan ventilasi kurang dan hanya ada 1 aroma: minyak telon!

Menghirup udara segar akan menyehatkan paru-paru bayi."

Wah ternyata mengajak bayi berjalan-jalan punya segudang manfaat ya.

Kalau sudah begini, masih ragu ajak anak buat jalan-jalan sebentar?(*)