Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Kejadian 12 remaja dan satu pelatihnya yang terjebak di Gua Tham Luang Nang Non ternyata berbuntut panjang.
Setidaknya, bagi Elon Musk dan Vern Unsworth.
Elon Musk merupakan milyarder, CEO Tesla dan SpaceX.
Sementara Vern Unsworth adalah penyelam asal Inggris yang turut serta dalam misi penyelamatan di Gua Tham Luang.
(Baca juga: Scarlett Johansson Batal Perankan Tokoh Transgender di Film 'Rub and Tug')
Dilansir dari Huffington Post, Musk menyumbang kapal selam mini seukuran tubuh remaja pada saat tim sepak bola itu masih terjebak di gua.
Sayang, niat baiknya ditolak karena kapal selam mininya tak bisa digunakan dalam misi terbut.
Perdana Menteri Thailand mengapresiasi niat Musk untuk membantu.
Ketua tim penyelamatan bahkan memuji kecanggihan teknologi alat tersebut.
(Baca juga: Selain Lalu Muhammad Zohri, 9 Anak Muda Indonesia Ini Juga Raih Prestasi di Tingkat Dunia)
Di sisi lain, Vern Unsworth mengatakan CNN bahwa kapal selam mini itu sama sekali tidak berguna.
Ia menambahkan, Elon Musk sama sekali tak mengerti konsep penyelamatan di sana.
Tak sampai di situ saja, ia bahkan menyebut bantuan itu hanya strategi Public Relations dari Elon Musk.
Kalimat tersebut nampaknya memancing amarah Musk.
(Baca juga: Jatuh dari Lantai 20, Bocah 5 Tahun Ini Tergelantung Selama Setengah Jam)
Ia menyebut Unsworth 'lelaki pedofil' di Twitter.
"Never saw this British expat guy who lives in Thailand (sus) at any point when we were in the caves. Only people in sight were the Thai navy/army guys, who were great. Thai navy seals escorted us in — total opposite of wanting us to leave."
— Elon Musk (@elonmusk), 15 Juli 2018.
Sayangnya, twit tersebut kini telah dihapus.
Baik Musk maupun Unsworth juga tak memberikan penjelasan lebih lanjut.
(*)