Find Us On Social Media :

Penderita Diabetes Masih Boleh Makan Buah Mangga, Asal Sesuai Porsi

By None, Senin, 16 Juli 2018 | 14:46 WIB

Buah mangga

Grid.ID - Mangga adalah buah yang tumbuh subur di negara tropis seperti Indonesia.

Buah dengan daging bewarna kuning ini mengandung serat tinggi, antioksidan, vitamin A, vitamin B6, Vitamin E, dan K.

Namun, buah ini juga dipercaya mengandung kalori dan gula yang tinggi.

Inilah mengapa banyak orang, terutama penderita diabetes, menghidari konsumsi buah ini.

(Baca Juga: Akan Ada Gerhana Bulan Total, Ini Tempat Terbaik Untuk Menyaksikannya)

Namun, apakah hal ini benar? Mirriam Polunin penulis buku Healing Foods mengatakan mangga mengandung enzim yang membantu memecah dan mencerna protein dan juga serat.

Mangga juga mampu menjaga fungsi pencernaan agar bekerja secara efisien.

Lantas, berapa banyak jumlah konsumsi mangga yang disarankan?

Dr Anil Bhroskar, pakar diabetes dari SL Raheja Hospital mengatakan penderita diabetes masih bisa mengonsumsi setengah buah mangga setiap hari.

Namun, mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi mangga dalam bentuk jus.

(Baca Juga: Duh, Nikita Mirzani Bakal Daftar Isbat Nikah Sekaligus Gugat Cerai Dipo Latief)

"Mereka juga harus menjaga jarak satu jam antara makan dan mengonsumsi mangga," ucap dia.

Bhoraskar juga menyarankan agar kita memeriksa kadar gula darah setelah makan sepotong mangga.

"Jika kadar gula darah melebihi 25 persen, maka jangan mengonsumsi lagi buah mangga tersebut," papar dia.

Menurut dia, setiap item makanan memiliki respon yang berbeda-beda terhadap tubuh seseorang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara tubuh merespon setiap item makanan pada hari yang berbeda dan ini dikenal sebagai variasi antarpribadi.

(Baca Juga: Tak Bisa Tahan Emosi, Ibunda Mengumpat pada Kekasih Eza Gionino!)

"Konsumsi bahan makanan lain di samping mangga juga bisa memiliki efek yang bervariasi," tambah dia.

Dr Rinki Kumari, kepala ahli dier di Forts Hospital, mengatakan, mangga kaya serat dan mengandung banyak antioksidan seperti zeaxanthin, quercetin, astragalin, beta-karoten dan Vitamin B6.

Semua zat tersebut membantu meningkatkan kesehatan dan fungsi otak. (*)