Find Us On Social Media :

Bisakah Fisioterapi Mencegah Diabetes dan Penyakit Jantung? Berikut Penjelasannya

By Maria Andriana Oky, Rabu, 18 Juli 2018 | 08:30 WIB

Fisioterapi dapat mencegah penyakit jantung dan diabetes

Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky

Grid.ID-Fisioterapi merupakan proses rehabilitasi terhadap seseorang agar terhindar dari cacat fisik melalui serangkaian pencegahan.

Dimulai dari diagnosisi serta penanganan untuk menangani gangguan fisik pada tubuh akibat cedera atau penyakit.

Proses ini bisa dilakukan terhadap pasien dari segala usia.

Meski sebagian besar orang menganggap fisioterapi sebagai pengobatan reaktif, tapi metode ini juga merupakan bentuk perawatan pencegahan.

(BACA JUGA :Gaya Denim on Denim ala Anissa Aziza yang Kece Abis, Dicontek yuk!)

Bahkan dapat membantu mencegah masalah kesehatan kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

Tuan Chng Chye Tuan, seorang ahli fisioterapi asal Singapura, mengatakan bahwa fisioterapi adalah pengobatan pencegahan dan tindakan reaktif yang berpotensi untuk memperkuat tubuh terhadap penyakit.

Tuan Chng menjelaskan bahwa fisioterapi dapat menjadi latihan untuk menguatkan daya tahan tubuh bagian atas dan dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.

(BACA JUGA :Denada Ungkap Gejala Awal Hingga Putrinya Didiagnosis Idap Leukimia)

Selain itu, fisioterapi ini bisa mencegah penyakit jantung yang disebabkan oleh kolesterol, hipertensi dan kurangnya olahraga.

Fisioterapi dapat membantu mencegah diabetes melalui pengkondisian kebugaran dengan mengurangi intoleransi glukosa.

Intoleransi glukosa bukanlah diabetes, melainkan kondisi kadar gula darah yang tinggi lebih dari normal namun belum mancapai nilai standar diabetes.

Tapi, jika tidak ditangani dengan tepat bisa kondisi ini bisa berkembang menjadi diabetes.

(BACA JUGA :Perjuangan 3 Artis Indonesia Dampingi Orang Tercinta Berjuang Melawan Leukimia)

Sama halnya dengan penyakit jantung, salah satu penyebabnya diabetes adalah kurang olahraga sehingga kadar gula dalam tubuh tidak diubah menjadi energi malah terakumulasi dalam darah.

Untuk itu fisioterapi hadir sebagai alternatif lain dari olahraga, hal ini yang dimaksudkan dengan pengkondisian kebugaran.

Buat kamu yang jarang berolahraga dan atau sulit untuk melakukan rejimen kebugaran yang terlalu berat, fisioterapi bisa menjadi alternatif lain untuk kamu terapkan dalam pola hidup sehatmu.

(BACA JUGA :Padukan Dress dengan Sneakers, Gaya Chic ala Bunga Citra Lestari Bisa Kamu Tiru!)

Tuan Chng menambahkan bahwa fisioterapi ini tidak membatasi usia atau kondisi.

Banyak yang berpikir bahwa fisioterapi hanya bermanfaat untuk orang tua, tapi jangan salah seorang bayi pun bisa memperoleh manfaat dari fisioterapi, ungkap Mr Chng.

Gimana kamu tertarik untuk melakukan fisioterapi?

(BACA JUGA :Kenali 4 Jenis Leukimia, Kanker Darah yang Diderita Anak Denada)

Kalau nggak tertarik untuk olahraga, kamu mungkin bisa mencoba fisioterapi sebagai pilihan lainnya. (*)